INAKINI.Com – Pemerintah telah banyak memberi dukungan terhadap dunia pendidikan terutama dari segi pemberian beasiswa. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi penjelasan bahwa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah memberi pemihakan terhadap beberapa derah terdepan, terluar, dan tertinggal atau sering disebut 3T dengan adanya beasiswa afirmasi.
Dilansir dari pernyataan Menkeu pada Webinar Pembukaan Beasiswa LPDP 2022, Jumat (25/2/2022) menjelaskan bahwa untuk saat ini sudah ada target 96 kota hingga kabupaten di Indonesia untuk bisa masuk ke dalam kategori 3T. kemudian program dari afirmasi inilah menjadi salah satu potensi bagi putra-putra di daerah Maluku Utara, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, hingga putra putri daerah lainnya hingga masuk ke dalam klasifikasi kelompok afirmasi lainnya.
Baca Juga : Obligasi & Sukuk WIKA Oversubscribed 1,5 Kali, Raih Rp 2,5T
Meneku sendiri telah menilai dimana semua rakyat Indonesia telah mempunyai kesempatan sama untuk bisa mendapat pendidikan. Dari proses pemerataan kesempatan beasiswa di semua daerah ataupun rakyat Indonesia masih bisa diwujudkan menggunakan klasifikasi jenis beasiswa menjadi jenis afirmasi, targeted groud, hingga reguler.
Jenis dari beasiswa afirmasi ini ditujukan kepada masyarakat yang kemudian masih tinggal di daerah 3T. ataupun ada kebutuhan khusus hingga difabel sampai peserta pemilik Kartu Keluarga Sejahtera hingga peserta bidik misi saat menjalankan program sarjana strata 1
Meneku juga memberi tanggapan bahwa untuk pemberian LPDP saat ini bisa mengelola dan memberi kesempatan kepada anak Indonesia untuk dapat dikembangkan tanpa melihat suku ataupun daerah mana saja hingga agama apa saja. Dari sini ada bentuk komitmen dari Pemerintah bahwa Indonesia sendiri bangsa yang bineka sehingga ada komitmen untuk dapat diversifikasi, inklusi, sampai diversity menjadi sangat penting.
Bentuk Kontribusi Untuk Bangsa dan Negara
Menkeu juga tidak lupa mengajak semua penerima beasiswa LPDP untuk bisa terus aktif dalam memberi kontribusi dalam membangun negeri.
Dari semua penerima beasiswa dari LPDP menjadi orang pilihan hingga mendapat privilege hingga fasilitas dari negara. Hal tersebut berarti bahwa negara berinvestasi kepada setiap penerima beasiswa. Sehingga tidak sekedar membagi beasiswa, namun menjadi wujud upaya pemerintah untuk investasi kepada penerima beasiswa.
Menkeu juga menambahkan agar semua penerima beasiswa LPDP ini telah menyelesaikan studi hingga bisa kembali dan berkontribusi bagi Indonesia. Dana pendidikan yang dikelola berasal dari anggaran pendatan dan belanja negara. Sehingga dana yang dikumpulkan dari sistem ekonomi Indonesia untuk bisa memajukan bangsa
Lihat Juga : Jokowi Resminya Ruas Danowudu-Bitung, DIharapkan Bisa Cepat Dimanfaatkan
