Harga kedelai yang naik menjadi salah satu masalah bagi perajin tahu di daerah Bekasi. Bahkan perajin tahu di Bekasi melakukan aksi mogok produksi pada 21/2/2022 yang mana dilakukan sebagai bentuk protes dimana kenaikan harga kedelai yang cukup tinggi.
Mogok produksi tersebut dilakukan oleh Sedulur Perajin Tahu Indonesia (SPTI) yang mana menjadi wujud protes mengenai naiknya harga kacang kedelai yang sudah menembus harga Rp 11.000 per kg.
Baca Juga : Australia Resmi Buka Perbatasan Setelah 2 Tahun Tutup Imbas Pandemi Covid
Dari rencana mogok tersebut disampaikan langsung oleh koordinator SPTI Wilayah Kota Bekasi Sugeng. Pada senin tanggal 21 Februari 2022 terjadi mogok tiga hari, bahkan menurut Sugeng sendiri harga kacang kedelai tersebut memberi dampak berat bagi perajin tahu di Bekasi terutama pada masa-masa pandemi Covid 19 ini.
Karena itulah kondisi seperti ini menjadi salah satu kondisi kurang menguntungkan terutama harga semua bahan pokok produksi tahu mengalami kenaikan bahkan cenderung tidak stabil.
Sugeng memberi penjelasan bahwa sekitar 300 perajin masih membuat rencana untuk mengikuti aksi mogok tersebut. Sehingga dirinya berharap pemerintah sendiri bisa memahami kondisi naiknya harga kacang kedelai di pasaran.
Lihat Juga : PT PP Bakal Aspal Ulang 17,5 Persen Lintasan Sirkuit Mandalika
