Angka kasus positif Covid 19 di Yogyakarta mengalami peningkatan cukup drastis. Bahkan dari tanggal 1 Februari 2022 angka kasus aktif baru mencapai 100an orang. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Pemkot Jogja yang mana harus melakukan evaluasi kembali mengenai rencana pelaksanaan pembelajara tatap muka ataupun PTM.
Kapasitas 100 persen di semua jenjang penddikan sepertinya butuh evaluasi lebih lanjut. Sehingga bentuk langkah inilah yang membuat angka kasus Covid 19 di Jogja masih mengalami peningkatan. Beberapa angka kasus positif Covid 19 juga banyak dihasilkan dari klaster sekolahan dan tempat lainnya.
Baca Juga : Peringati Hari Raya Imlek, Jokowi Berharap Lampion Harapan Harus Tetap Diapungkan
Dilansir dari pernyataan Heroe Poerwadi selaku Wakil Wali Kota Yogyakarta meninjau kembali bahwa melihat kondisi saat ini akan ada rencana yang harus dikaji kembali dan mendapat evaluasi bersama dengan dinas pendidikan pemuda dan olahraga hingga dinas kesehatan serta akademisi, Selasa 1/2/2022.
Sebelumnya dari pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta masih membuat rencana untuk bisa menerapkan pembelajaran tatap muka dengan 100 persen kapasitas di 7 Februari karena program vaksinasi dari usia 6 sampai 11 tahun sudah diselesaikan.
Dari semua kebijakan untuk pembelajaran tatap muka tersebut bisa dimulai kembali pada awal Januari. Dimana pemerintah Kota Yogyakarta sendiri menentukan untuk bisa dilakukan secara bertahap maksimal mencapai angka 70% dari semua total jumlah siswa.
Dari kebijakan tersebut juga perlu pemeriksaan ataupun tes Covid 19 kepada semua siswa secara acak sampai angka 10 persen dari siswa di sekolah.
Baca Juga : Kasus Aktif Covid 19 Melonjak Tajam, Indonesia Masuk Gelombang Ketiga
Bentuk hasil pemeriksaan tersebut memang ada satu sampai dua siswa terkena Covid 19 dan tidak ada penularan di aera kelas. Bila mengacu dari kondisi tersebut memang angka kasusnya masih bisa dikendalikan.
Tetapi Herore sendiri masih melanjutkan bahwa acuan di dalam tren kenaikan kasus secara umum ini di Kota Yogyakarta dalam beberapa pekan terakhir masih perlu evaluasi bahkan rencana dari pelaksanaan PTM dengan kapasitas penuh masih belum bisa dilakukan melihat kondisi kasus Covid 19 cenderung meningkat.
Butuh strategi dan aturan baru untuk bisa melakukan PTM dengan kondisi Covid 19 terus bertambah. Sehingga dari aturan tersebut tidak menimbulkan angka kasus yang semakin bertambah bahkan meningkat.