Kasus harian dari Covid 19 di daerah Yogyakarta masih terus mengalami peningkatan. Dari daerah DIY sendiri terlihat adanya trend peningkatan selama 3 hari belakangan dengan penambahan cukup banyak di beberapa daerah.
Melihat kondisi tersebut Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk bisa mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Sehingga ada upaya dari pemerintah untuk bisa menekan risiko penularan Covid 19.
Baca Juga : Kasus Covid 19 Meningkat, 90 Sekolah di Jakarta Tutup
Dilansir dari pernyataan Sri Sultan pada kunjungannya di daerah Gunungkidul, Sabtu 29/1/2022 menjelaskan bahwa ada pembatasan untuk PTM dimana anak-anak saat ini masih mendapat liburan sehingga harus ada kontrol dari PTM.
Sedangkan pendapat dari Sekretaris Daerah Provinsi DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mengatur pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk bisa menekan resiko penularan Covid 19.
Harus ada evaluasi terhadap pembatasan waktu dan jumlah dari PTM. Sehingga trend meningkatkan kasus Covid 19 di Yogyakarta masih bisa ditekan dengan beberapa langkah tepat.
Pihak Sekretaris Daerah Provinsi DIY juga mengemukakan bahwa penerapan pembatasan di kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah menjadi bagian utama untuk mencegah penularan virus corona sebagai penyebab Covid 19 dan termasuk pergerakan kasus Omicron di Yogyakarta.
Sampai saat ini Pemerintah DIY sendiri masih memantau pergerakan jumlah kasus aktif di beberapa daerah dan juga mengamati keterisian dari BOR rumah sakit untuk mengetahui seberapa besar beban perawatan dan mengatur langkah terbaik untuk membatasi semua kasus positif Covid 19.
Baca Juga : Aturan Masa Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Jadi 7 Hari