Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeNewsWaspada! Jawa dan Bali Menjadi Episentrum Penularan Omicron, Kemendagri Percepat Vaksinasi

Waspada! Jawa dan Bali Menjadi Episentrum Penularan Omicron, Kemendagri Percepat Vaksinasi

Berbagai informasi seputar penambahan kasus positif Covid 19 Omicron semakin memberi perhitungan bagi Pemerintah dalam menghadapinya. Laju Omicron perlahan-lahan terus mengalami kenaikan di daerah Jabodetabek di beberapa hari terakhir.

Melihat cakupan penularan yang masih terpusat di Jawa dan Bali tentu saja banyak daerah mulai waspada dalam menghadapi lonjakan kasus yang diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan Februari sampai Maret ke depan.

Dari Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal menyatakan daerah Jawa Bali sendiri masih menjadi pusat penularan varian Omicron. Bahkan sebagian besar kasus Omicron terkonsentrasi di daerah Jabodetabek.

Pihak Kemendagri sendiri meminta dari pemerintah daerah melakukan percepatan proses vaksinasi booster di daerah kabupaten ataupun kota dengan tingkat pencapaian yang sudah tinggi sekalipun.

Dilansir dari pernyataan pers pada Selasa 25/1/2022 ada persepsi dan dari hasil kajian bahwa Jawa Bali masih menjadi episentrum dari penularan Covid 19 Omicron. Sehingga pada proses vaksinasi dosis kedua untuk usia lansia harus bisa dikejar.

Dari pihak Pemda dan juga jaran Forkopimda sendiri masih dibutuhkan untuk mempercepat pencapaian vaksinasi mencapai angka 70% pada usia lansia. Begitu juga dari proses vaksinasi anak-anak yang sampai saat ini melakukan PTM dengan kapasitas 100%.

Selain itu, diharapkan dari proses deteksi dini hingga penguatan pelacakan kontak erat hingga pengetatan di pintu masuk kedatangan masih diperhitungkan kembali untuk tetap dicermati untuk mencegah penularan varian Covid 19 Omicron.

Proses dari deteksi masih ditingkatkan dengan tes epidemiologi hingga tes screening. Sehingga ada peningkatan dari rasio kontak erat hingga dapat dilacak dengan mudah. Adanya proses seleksi surveilans genomik di beberapa daerah berpotensi terjadi lonjakan kasus hingga mengalami penguatan surveilans yang saat ini diperhitungkan sebagai pintu masuk negara.

Diharapkan masyarakat juga memperketat protokol kesehatan dengan menggunakan masker double ataupun mencuci tangan dan menjaga jarak. Bila perlu ada pembatasan aktivitas luar ruangan untuk mengurangi resiko penularan Covid 19 varian Omicron.

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten dan Kota sudah memperhitungkan faktor utama pencegahan dengan melakukan banyak hal yang selama ini perlu dilakukan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments