Berbagai kasus mengenai kaburnya para pasien karantina Covid 19 membuat Satgas Covid 19 membuat ide dari penggunaan chip di dalam gelang. Karena itu Satgas Penanganan Covid 19 masih menimbang penggunaan gelang chip sebagai langkah memonitor semua orang yang masuk proses karantina.
Berkaca dari sejumlah kasus orang yang kabur dari proses karantina, tentu membuat Satgas Covid 19 mulai berpikir lebih detail dalam upaya mengurangi resiko kasus kaburnya pasien karantina. Dilansir dari Kepala Sub Bidang Tracing Satgas Penanganan Covid 19 Koesmedi Priharto Sabtu, 15 Januari 2022 menjelaskan selama dua tahun lebih menjalani berbagai proses karantina tentu ada kasus yang secepatnya butuh perhatian baik dari pencegahan dan penanganannya.
Proses karantina menjadi langkah penting untuk mencegah penularan dari segi transmisi lokal terutama adanya varian Covid 19 Omicron yang butuh proses karantina secara intensif. Dalam hal ini Satgas Covid 19 sudah memikirkan seperti apa sistem karantina yang mana pemasangan gelang chip ini menjadi solusi tepat.
Masalah karantina ini menjadi satu problem yang sebenarnya perlu dipertimbangkan dengan banyak aspek. Sehingga dari sisi masalah yang semakin banyak diperhitungkan saat ini harus diperhatikan dari banyak konsep rancangan sistem karantina lebih tepat dan rencana pemasangan gelang lebih efektif di semua aspek.
Beberapa informasi mengenai kajian penggunaan gelang masih diperhatikan. Sehingga ada konsep dimana chip dapat memberi monitor lebih detail mengenai proses karantina untuk dapat memperluas semua pantauan yang selama ini perlu diperhitungkan untuk mencegah terjadinya kasus kabur dari karantina.
Selama ini ada potensi kelemahan dari aplikasi PeduliLindungi yang mana pengguna dapat meninggalkan handphone kemudian pergi. Dari kekurangan aplikasi PeduliLindungi ini masih belum bisa diperhitungkan. Sehingga penggunaan chip ini diharapkan bisa memantau pergerakan dari setiap pasien sehingga tidak ada resiko penularan dengan transmisi penduduk lokal.
Banyak perhitungan masih diperhatikan oleh Satgas Covid19 yang mana pemakaian chip ini sebenarnya bisa diperhitungkan untuk melihat seperti apa informasi utama dalam menjangkau proses pantauan lebih detail dan tidak memberi resiko besar.
