Adanya kabar bahwa Ardhito Pramono yang dikenal sebagai penyanyi sekaligus aktor film tersebut baru saja ditangkap kepolisian karena kasus narkoba.
Bisa dikatakan proses dari penangkapan penyanyi tersebut berdasarkan pada pengembangan kasus narkoba lainnya. Ardhito diduga memiliki sekaligus memakai narkoba jenis ganja.
Jika melihat beberapa resiko dari penggunaan ganja bagi tubuh pastinya menghasilkan efek jangka panjang, sehingga ada beberapa rangkuman dimana bahaya ganja bagi kesehatan bisa diketahui. Dilansir dari halaman WebMD, Kamis 13/1/2022 ternyata ada beberapa dampak buruk dari penggunaan ganja seperti pada informasi berikut ini.
Memberi Efek Ketagihan
Pada dasarnya efek ketagihan ini juga dihadirkan dari penggunaan ganja dalam jangka panjang. Dari pengguna ganja baik dalam kapasitas kecil ataupun besar masih mendapat efek candu, sehingga pemakai tidak dapat berhenti menggunakan ganja bahkan bila memberi bahaya lanjutan dari karir, kesehatan, dan keuangan.
Saat pengguna ganja mencoba berhenti ada gejala penarikan seperti sering merasa gelisah, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan, kemudian mudah marah.
Bisa Merusak Otak
Jika penggunaan ganja ini dilakukan secara berlebihan dan jangka lama, tentu saja ada dampak kurang baik bagi kesehatan otak.
Akan ada momen dimana pengguna ganja merasakan kesulitan fokus, kesulitan belajar dan mengingat sesuatu.
Jika ganja dikonsumsi pada jangka panjang tentu akan memberi dampak buruk pada organ otak sekaligus menurunkan tingkat kecerdasan.
Sakit Paru-Paru
Pada resiko tertentu ada perhitungan dimana penggunaan ganja ini kerap memberi efek buruk pada organ paru-paru. Pada dasarnya asap ganja ini bisa membuat iritasi paru-paru sehingga saat digunakan secara teratur pengguna bisa mengalami masalah pernapasan.
Bahkan dampak buruknya bisa hampir sama seperti merokok tembakau. Tidak hanya itu, penggunaan jangka panjang ganja akan memberi efek pada organ paru-paru dimana lebih mudah terkena infeksi.
Memperburuk Kondisi Jantung
Ganja juga tidak baik bagi kesehatan jantung. Bahkan kinerja jantung justru bisa lebih keras dari tingkatan detak jantung per menit.
Pada waktu normal dan sehat organ jantung bisa berdetak sekitar 50 sampai 70 kali per menit. Akan tetapi pemakaian ganja ini bisa membuat organ jantung melakukan kinerja lebih keras hingga 70 sampai 120 detak per menit.
Dari kandungan tar di dalam ganja bisa meningkatkan kemungkinan serangan jantung ataupun stroke, sehingga jangan pernah mencoba ganja karena dampaknya buruk bagi kesehatan tubuh Anda.