Banyak anggapan bahwa program Pelatihan Bela Negara menjadi satu tumpuan utama dimana banyak masyarakat memperhitungkan fungsi utamanya.
Namun, kabar terbaru dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo yang mana memiliki program di tahun depan dimana mewajibkan Pegawai Negeri Sipil ataupun PNS baru untuk mengikuti program pelatihan bela negara di tahun 2022 mendatang.
Akan tetapi proses pelatihan tersebut masih dilakukan secara berkala. Dilansir dari beberapa sumber terpercaya telah ada ketetapan jumlahnya yakni 300 ribuan ASN baru tahun depan akan diikutkan program bela negara.
Mengenai proses pelatihan bela negara bagi PNS ini sudah dibahas bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Ada penjelasan dimana pada pertemuan tersebut pada intinya memiliki beberapa kajian dan persiapan yang harus digabungkan antara KemenPANRB dengan Kemenhan.
Dari sinilah masih ada perhitungan dan persiapan lebih matang untuk memberi pelatihan dan pendidikan bela negara lebih tepat.
Nantinya ada pelatihan dan pendidikannya akan bekerja sama dengan Kemenhan, kemudian diharapkan pada tahun depan sudah bisa dipersiapkan secara bertahap.
Dalam hal ini Tjahjo sendiri memberi penilaian seperti apa konsep bela negara yang menjadi satu bentuk kewajiban bagi para ASN. Walaupun masih tersedia komponen cadangan ataupun komcad, tetap saja sifatnya masih sukarela.
Beberapa pemahaman dari bela negara ini masih bersifat sukarela, hanya saja ada aturan berbeda di tahun depan dimana untuk bela negara ini masih berbeda konsepnya dengan komponen cadangan, sehingga ada unsur wajib di dalam bela negara.
Beberapa peningkatan dari wawasan kebangsaan, kemudian kompetensi sampai profesionalisme nya bisa diperhitungkan untuk melihat bagaimana komponen ASN ini bisa memberi kontribusi terhadap program bela negara yang sudah dijalankan negara secara bertahap mulai tahun depan.