Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DIY & Jawa Tengah, Bimas Hindu Jateng & DIY serta PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY & Jawa Tengah menyelenggarakan syukuran memperingati 30 tahun penetapan Candi Prambanan sebagai World Heritage oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Lapangan Garuda Mandala, Senin (13/12).
Acara syukuran dengan menggelar tumpengan ini menandakan wujud syukur atas penetapan Prambanan oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi dan harmonisasi untuk menjadikan Prambanan sebagai sumber inspirasi bangsa.
Melalui tema Spreading Spiritual Values from Indonesia to The World, perayaan 30 tahun penetapan Candi Prambanan sebagai World Heritage ini menjadi momentum untuk mendorong nilai-nilai moderasi agama. Hal ini sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo saat Dharmasanti Nyepi 2020, yang menyebutkan bahwa Candi Prambanan dan Candi Sewu merupakan lambang toleransi yang sudah ada sejak abad 8-9 Masehi.
“Umat Hindu dalam memaknai 30 tahun Candi Prambanan sebagai warisan budaya dunia dengan turut andil dalam pelestarian. Pelestarian yang dimaksud ialah pelestarian religi yang berdasarkan atas ritual keagamaan,” kata Ketua PHDI DIY I Nyoman Warta saat sambutan di acara ini.
Prambanan Temple Compounds yang ditetapkan oleh UNESCO terdiri dari beberapa candi, yaitu, Candi Prambanan, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Sewu, Candi Gana. Keberadaan kawasan candi dengan keragaman serta corak berbeda ini menginspirasi Menteri Agama RI untuk menggagas Prambanan sebagai pusat tempat ibadah bagi umat Hindu di Indonesia dan dunia.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) sebagai pengelola destinasi berbasis cagar budaya berkomitmen menghadirkan spirit inspiring heritage di setiap destinasi yang dikelolanya. Corporate Secretary PT TWC Emilia Eny Utari menekankan pentingnya replikasi serta pengembangan nilai-nilai yang ada di Prambanan untuk menginspirasi generasi penerus bangsa.
“Kami mengupayakan secara maksimal agar warisan budaya ini bisa menginspirasi generasi penerus. Jangan sampai bangsa kita mengakui masa lalu saja, tapi juga bisa meraih masa depan. Dalam konteks ini, Prambanan akan hadir serta menjadi sumber inspirasi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial budaya dan memberikan kemanfaatan yang bisa dirasakan semua masyarakat,” katanya.
“Kami berharap kegiatan memperingati 30 tahun penetapan Candi Prambanan ini bisa menunjukkan kegiatan seni budaya yang menguatkan aspek kepariwisataan, khususnya di kawasan Candi Prambanan ini,†terangnya.