Para bintang-bintang atlet badminton baru akan bertemu dengan para Senior yang lebih berprestasi saat kualifikasi BWF World Tour Finals 2021 yang diumumkan pada Selasa (30/11) diikuti dengan pengundian.
Pertandingan BWF World Tour Finals 2021 akan dimulai sejak tanggal 1 hingga 5 Desember 2021. Dengan memperebutkan total hadiah sebesar USD 1,500,000.
Pemain muda seperti Lakshya Sen, Kunlavut Vitidsarn, Line Christophersen, Toma Junior Popov/Christo Popov, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan akan memiliki kesempatan untuk memenangkan kejuaraan dunia dari senior mereka sebagai BWF World Tour sesi final di Bali.
Tunggal putra khususnya memiliki representasi kuat dari bintang-bintang generasi berikutnya seperti Lakshya Sen, juara dunia junior tiga kali Kunlavut Vitidsarn dan Toma Junior Popov, yang juga lolos di ganda putra bersama adiknya Christo.
Namun, dengan pemain senior kelas berat seperti Viktor Axelsen yang memiliki kesuksesan luar biasa sepanjang musim 2021 dan Kento Momota di lapangan, akan sulit bagi para pemain muda untuk mencuri perhatian dari rival mereka yang sudah mapan.
Menariknya, Axelsen dan Momota sama-sama berada di Grup A, dengan rekan senegaranya Axelsen Rasmus Gemke dan Lakshya Sen. Dua pemain teratas dari masing-masing grup lolos ke semifinal.
Grup B ada juara All England Lee Zii Jia, Kidambi Srikanth, Vitidsarn dan Toma Junior Popov.
Di tunggal putri, dua dari mereka dengan gelar Tur Dunia berturut-turut di periode pasca Olimpiade: Akane Yamaguchi dan An Seyoung, keduanya berada di Grup B, dengan juara HYLO Open Busanan Ongbamrungphan dan Yeo Jia Min dari Singapura.
Runner-up All England Pornpawee Chochuwong, juara dunia bertahan Pusarla V Sindhu, Yvonne Li dari Jerman dan Line Christophersen dari Denmark akan berhadapan di Grup A.
Di ganda putra, penggemar tuan rumah akan senang dengan kualifikasi bintang baru Kusumawardana/Rambitan, yang akan menghadapi duo Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dan Popov bersaudara di Grup B .
“Kami bangga bisa lolos karena kami masih pasangan muda, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk merebut gelar ini,” kata Kusumawardana.
Favorit tuan rumah, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mencapai final dari empat acara terakhir mereka, dan setelah memenangkan Indonesia Open hari Minggu lalu (28/11), akan menuju ke final musim dengan penuh percaya diri. Fans akan menantikan pertandingan Grup A mereka dengan juara Olimpiade Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Di ganda putri, harapan penggemar Indonesia akan disematkan pada Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang berada di babak terakhir sebagai pasangan, dengan pensiunnya Polii dalam waktu yang tidak terlalu lama. Juara Olimpiade, di Grup A, akan berharap untuk pertandingan terakhir di kandang setelah digagalkan pada hari Minggu (28/11) oleh Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang di Indonesia Open.
Jepang sedang dalam performa bagus, setelah memenangkan kedua turnamen Leg Bali dalam dua minggu terakhir. Shida/Matsuyama berada di Grup B bersama Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, Chloe Birch/Lauren Smith dan Ashwini Ponnappa/Sikki Reddy.
Berbicara selama upacara pengundian, Jepang menyatakan keyakinannya pada peluang mereka untuk memenangkan gelar ketiga dalam tiga minggu.
“Kami masih terkejut dengan pencapaian kami; senior kami belum lolos, jadi kami merasa beruntung,” tambah Matsuyama.
Pasangan ganda campuran yang luar biasa di Tur Dunia musim ini adalah Yuta Watanabe/Arisa Higashino, pemenang All England, Denmark Open dan French Open, dan runner-up di Indonesia Open. Unggulan teratas telah diundi bersama Mathias Christiansen/Alexandra Boje, dan dua pasangan Malaysia – Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Juara Indonesia Open Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai akan ditantang oleh Marcus Ellis/Lauren Smith, runner-up DAIHATSU Indonesia Masters Tang Chun Man/Tse Ying Suet dan duo tuan rumah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di Grup B.
