Sektor UMKM menjadi sorotan di tengah pandemi Covid 19 berlangsung. Dalam hal ini Anda perlu mencermait kembali seperti apa potensi dari satu bisnis dan pelaku usaha dalam menjalankan semua instrumen digital.
Ada pergerakan dari transaksi offline ke digital yang dirasakan lebih efektif dan memberi hasil positif dari segi income. Pelaku bisnsi offline saat ini telah memberi peluang besar untuk mencoba seperti apa perubahan dari transaksi digital dan akhirnya bisa mendorong sektor UMKM masuk ke ekosistem digital dan perlu pendampingan.
Dari pernyataan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki telah memberi dorongan ke pihak UMKM untuk bisa masuk ke ranah ekosistem digital, akan tetapi dari sektor UMKM sendiri harus mendapat pendampingna agar bisa memberi inovasi dan bertahan di ekosistem digital saat ini.
Dari pertumbuhan ekonomi digital mencapai 4% terhadap PDB Indonesia di tahun 2020, memberi opsi terbaik kepada pelaku UMKM untuk bisa berubah ke sektor digital hingga dapat memberi percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Dari kajian LPEM FEB UII dan Tokopedia, memberi informasi dari memanfaatkan digitalisasi pelaku UMKM sendiri dalam meningkatkan volume penjualan dari 7 sampai 10 pelaku usaha. Dari pertumbuhan nilai transaksi terjadi ketika ada jenis produk mulai dari kesehatan mencapai 154%, kemudian minuman mencapai 106%, hingga elektronik mencapai 24%.
Total UMKM sudah bergabung ke dalam ekosistem lokapasar daring mencapai 16.4 juta ataupun sekitgar 25.6%. Pertumbuhan tersebut bisa lebih tinggi dari 100% sejak pandemi muncul. Sehingga pertumbuhan digital di sektor UMKM ini masih bisa ditingkatkan lagi, mengingat jumlah pelaku UMKM sendiri bisa mencapai 64 juta lebih pelaku usaha.
Pertumbuhan sektor UMKM yang menggunakan ataupun beralih ke sektor digital memang cukup cepat. Bahkan ada beberapa hasil survei yang memberi petunjuk seperti apa cara-cara tepat untuk menarik pelanggan dalam memenuhi aspek pemasaran di setiap pelaku UMKM.
Berkaca dari sektor UMKM yang mendapat pukulan telak saat pandemi Covid 19, sudah pasti ada serangkaian perhitungan dari kalkulasi nilai keuntungan dan kerugian, sehingga dasar utama dalam menjangkau semua aspek cara-cara menarik pelanggan dan peningkatan pemasaran dan penjualan masih harus dicermati kembali.
