Indonesia akan terpilih menjadi Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada tahun 2023 mendatang.
Sebelumnya, Indonesia sudah tiga kali menjadi Ketua ASEAN, yakni:
1) Tahun 1976, dimana ASEAN Summit Ke-1 digelar di Bali – Indonesia pada tanggal 23-24 Februari 1976.
Pemimpin negara penyelenggara (Ketua ASEAN Ke-1): Presiden Suharto.
2) Tahun 2003, dimana ASEAN Summit Ke-9 digelar di Bali – Indonesia pada tanggal 7-9 Oktober 2003.
Pemimpin negara penyelenggara (Ketua ASEAN Ke-9): Presiden Megawati Soekarnoputri.
3) Tahun 2011, dimana ASEAN Summit Ke-18 dan Ke-19 digelar di Jakarta – Indonesia pada tanggal 7-8 Mei 2011 dan Bali – Indonesia pada tanggal 14-19 November 2011.
Pemimpin negara penyelenggara (Ketua ASEAN Ke-18 dan Ke-19): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selama masa kepemimpinannya saat itu, telah lahir berbagai gagasan besar yang menjadi landscape kerja sama ASEAN.
Maka pada Keketuaan ASEAN yang keempat kali nanti pada tahun 2023, diharapkan gagasan besar kembali lahir demi memperkuat ASEAN, baik bagi negara anggota maupun mitra dialog.
Pada Keketuaan di tahun 2023, Indonesia harus kembali mampu menjawab tantangan dan kebutuhan dunia, terutama di tengah usaha keras perekonomian dunia untuk recovery dari dampak pandemi Covid-19.
Upaya-upaya pemulihan ekonomi masih akan menjadi isu utama, termasuk diprediksi bahwa dinamika perekonomian di 2023 masih dibayang-bayangi dampak pandemi.
Sinergi prioritas menjadi kata kunci guna memastikan kepentingan Indonesia dapat diwujudkan di ASEAN, APEC dan G-20. Keterlibatan aktif dalam forum-forum ini tidak lain untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
