Newcastle United telah menarik kembali pernyataan sebelumnya yang meminta para penggemar untuk tidak mengenakan pakaian atau penutup kepala yang terinspirasi oleh pakaian tradisional Arab Saudi di pertandingan karena dapat ditafsirkan sebagai ‘tidak pantas secara budaya’.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (23/10/2021), Newcastle United mengatakan para penggemar yang ingin mengenakan ‘pakaian yang terinspirasi budaya yang pantas’ dapat terus melakukannya dan menambahkan bahwa klub atau pemilik tidak pernah tersinggung dengan pakaian itu.
Sejumlah penggemar merayakan pengambilalihan Newcastle United oleh konsorsium yang dipimpin Arab Saudi dengan mengenakan jubah dan penutup kepala pada pertandingan dan perayaan di luar stadion.
“Pemilik baru kewalahan dengan sambutan masyarakat setempat, menyusul akuisisi klub dua minggu lalu,” sebuah pernyataan Newcastle United. “Para penggemar yang merayakan dengan mengenakan pakaian tradisional budaya, termasuk penutup kepala, telah menjadi bagian dari penyambutan itu.
“Mereka yang ingin mendukung klub dengan mengenakan pakaian yang terinspirasi budaya harus merasa bebas untuk melakukannya sesuai keinginan mereka. Kami inklusif untuk segala hal.
“Untuk mengulangi apa yang kami nyatakan sebelumnya, baik klub maupun pemilik baru tidak tersinggung dengan pakaian yang dikenakan, dan menghargai pernyataan dukungan dan penerimaan dari para penggemar kami yang luar biasa.”
Pengambilalihan Newcastle United adalah 80% dibiayai oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, yang diketuai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Namun, Premier League menerima jaminan ‘yang mengikat secara hukum’ bahwa ada pemisahan yang jelas antara PIF dan kerajaan Arab Saudi.
