Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun sejumlah infrastruktur sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah wajah Labuan Bajo menjadi destinasi wisata berskala internasional yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas.
Salah satu kawasan yang ditata adalah Kawasan Waterfront Pantai Marina – Bukit Pramuka yang terbagi menjadi lima zona. Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 Kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), dan Zona 5 Kampung Ujung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan penataan kawasan ini selesai pada pertengahan November 2021.
“Saya minta tanggal 15 November Penataan Kawasan Waterfront Pantai Marina – Bukit Pramuka ini selesai. Saya harap untuk bisa dijaga kerapian hasil pekerjaannya,†ujar Basuki dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo pada Kamis (14/10).
Saat ini progres pekerjaan Penataan Kawasan Waterfront Pantai Marina – Bukit Pramuka Zona 1-2 mencapai 95,1 persen dan Zona 3-5 mencapai 56,18 persen. Sejalan dengan penataan tersebut, Menteri PUPR menekankan mengenai pentingnya penghijauan di kawasan ini.
“Saya minta untuk ditambah lagi tanaman di sini. Tidak perlu ditata secara simetris, di mana ada tempat di situ bisa diberi tanaman. Kita bisa tanam kelapa di sini, nanti kalau ada yang haus bisa petik buahnya,†ujarnya.
Selain Kawasan Marina ini, pemerintah juga melakukan penataan Kawasan Puncak Waringin dan Kawasan Batu Cermin. Penataan ini telah selesai dikerjakan dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari Kamis (14/10). Pada saat bersamaan diresmikan pula delapan ruas jalan di Labuan Bajo.
“Alhamdulillah pembangunan berbagai infrastruktur untuk mendukung pariwisata di Labuan Bajo telah selesai dan Labuan Bajo telah siap untuk menyambut kedatangan para wisatawan,†ujar Presiden saat peresmian.
Kepala Negara menekankan, setelah dilakukan sejumlah penataan, hal penting yang perlu segera dilakukan adalah promosi besar-besaran dan menyiapkan Labuan Bajo untuk penyelenggaraan ajang-ajang nasional dan internasional.
“Nantinya ini akan menjadi pendukung penyelenggaraan KTT G20 dan juga nanti akan kita pakai untuk KTT ASEAN di 2023,†tandas Presiden.
Untuk diketahui, penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Puncak Waringin dilakukan mulai Agustus 2019 dan selesai pada Maret 2021 dengan luas kawasan yang ditata mencakup 0,39 hektare.
Sementara KSPN Batu Cermin mulai mendapatkan penataan pada Maret 2020 dan selesai pada Maret 2021 dengan luas area yang dilakukan penataan mencapai 2,9 hektare.