Di sela-sela perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, sekitar 1,5 kilometer dari stadion Lukas Enembe, tepatnya di lapangan Dermaga Kalkhote diselenggarakan Gebyar Budaya Jayapura.
Sejumlah tarian tradisional dari berbagai suku yang ada di kabupaten Jayapura ditampilkan oleh anak-anak muda dari kampung masing-masing.
Ada pula tarian Lemon Nipis atau tarian Yospan. Tarian tersebut juga dikenal sebagai ungkapan kegembiraan dan persahabatan anak muda Jayapura.
Di lapangan ini selain dibangun panggung hiburan, pemerintah kabupaten Jayapura juga membangun toko-toko dan mendirikan tenda-tenda kios untuk pelaku UMKM.
Dari tempat inilah kelak diharapkan menjadi pusat penjualan berbagai pernak-pernik cenderamata khas Papua seperti noken, mahkota, gelang dan sebagainya. Tidak hanya souvenir dan aksesoris lokasi ini juga dipakai sebagai gerai makanan tradisional orang asli Papua di Jayapura.
Pemerintah daerah Jayapura juga sedang membangun teater terapung yang kelak bisa menjadi tempat pentas seni anak-anak muda. Bupati Jayapura Mathius Awoitauw didampingi Ondofolo Kampung Sosiri, Kepala Kampung Asei Besar pada Senin (4/10) mencanangkan tempat ini sebagai Asei Trade Center atau ATC.
Menurut Bupati Jayapura, ATC ini lahir dari gagasan anak-anak muda Jayapura sendiri. “Di sinilah kita berharap menjadi tempat mereka untuk berkreasi anak di SMP, SMA yang masuk perguruan tinggi. Inilah tempat mereka,” ujar Bupati, Rabu (13/10).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mathius meminta kepada dinas terkait untuk saling berkolaborasi dengan kepala–kepala kampung, kepala distrik dan pihak gereja supaya bisa memanfaatkan ATC ini.