Barcelona terus mencari alternatif untuk menggantikan Ronald Koeman, dengan mantan pelatih Juventus Andrea Pirlo dan pelatih River Plate Marcelo Gallardo menjadi dua nama terbaru yang ditambahkan ke daftar kandidat.
Sementara mantan kapten Barcelona Xavi Hernandez dan pelatih timnas Belgia Roberto Martinez tetap dalam pertimbangan, beberapa sumber mengungkapkan bahwa presiden Blaugrana Joan Laporta juga dapat memilih Albert Capellas yang bekerja di akademi Barca (La Masia) sebagai solusi cepat.
Wakil presiden Barca Eduard Romeu mengumumkan awal pekan ini bahwa uang tidak akan menjadi masalah bagi klub untuk berpisah dengan Koeman, tetapi ada beberapa perbedaan tentang bagaimana melakukan pemecatan pelatih tanpa melanggar aturan La Liga tentang batas gaji.
La Liga mengumumkan pada hari Rabu (29/9/2021) bahwa batas pengeluaran Barca untuk musim 2021-2022 adalah 97,9 juta euro dan bahwa klub hanya akan dapat menghabiskan 25% dari apa yang mereka hemat untuk gaji atau biaya transfer untuk mendaftarkan pemain baru atau melakukan perekrutan.
Namun demikian, berbagai sumber mengungkapkan bahwa pembatasan tersebut tidak akan mempengaruhi perekrutan pelatih baru karena pemecatan Koeman tidak akan dihitung sebagai penghematan melainkan sebagai biaya karena merupakan pemutusan hubungan kerja.
Dengan demikian, Barcelona dapat meningkatkan batas gajinya sebesar 4% untuk menandatangani pelatih baru berdasarkan Pasal 74 terkait peraturan kontrol ekonomi.
Capellas adalah pelatih Denmark U-21 dan mendapat dukungan dari penasihat olahraga Barca Jordi Cruyff, yang pernah menjadi asistennya di klub Liga Super China Chongqing Lifan pada 2018 silam.
Pirlo, Gallardo, Xavi dan Martinez menjadi profil yang lebih tinggi, tetapi Capellas akan dipertimbangkan jika Laporta memutuskan untuk mengganti Koeman dengan pelatih sementara hingga akhir musim sebelum menunjuk nama yang lebih besar untuk memimpin proyek dalam jangka panjang.
Selain itu, nama Ralf Rangnick juga menjadi bagian dari rumor yang beredar karena dipantau Laporta musim panas ini ketika mempertimbangkan pemecatan Koeman.
Sebelumnya, Laporta juga memantau Hansi Flick dan menganggap Roberto Martinez sebagai kandidat potensial. Namun setelah ‘masa refleksi’ dan karena kurangnya alternatif serta tingginya biaya pemecatan Koeman, Laporta mempertahankan pria asal Belanda itu.
Tapi sekarang ada lebih banyak anggota dewan yang meminta Laporta untuk memecat Koeman setelah awal musim yang buruk. Terlebih lagi Barca baru-baru ini bermain imbang melawan Cadiz dan Granada di La Liga serta mengalami kekalahan 3-0 berturut-turut dari Bayern Munich dan Benfica di Liga Champions UEFA.
