Aktivitas liburan Nataru membutuhkan pasokan BBM dan gas LPG untuk bisa memperlancar aktivitas. Kepastian dari layanan pengiriman BBM dan LPG di Dumai sudah mendapat kepastian dari Pertamina.
Dilansir dari keterangan Subholding Refining dan Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional PT KPI Refinery Unit di Dumai sudah menjamin kilang tetap bisa beroperasi tetap normal untuk bisa memproduksi produk olahan kilang yang dibutuhkan masyarakat.
Dari PT KPI Refinery Unit Dumai menjadi salah satu kilang terbesar di Pulau Sumatera. Kemudian terdapat unit dua lokasi di Dumai dan Sungai Pakning.
Dari kapasitas produksinya bisa mencapai 170 ribu barel per harinya. Kemudian produk yang bisa dihadirkan bisa menghasilkan standar Premium, Solar, Pertalite, LPG, Avtur, hingga produksi Green Coke.
Tentu saja dari semua olahan PT KPI Refinery Unit Dumai masih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan energi di kawasan Sumatera. Sedangkan dari pengiriman produk minyak bisa diperhitungkan dari mobil tangki, pemipaan, dan transportasi kapal.
Dilansir dari pernyataan General Manager PT KPI Refinery Unit Dumai, Permono Avianto telah memberi pernyataan bahwa operasional kilang sudah bisa berjalan normal dan sanggup memproduksi berbagai olahan minyak untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Beberapa komitmen dari pihak PT KPI Refinery Unit Dumai dalam memenuhi keberlangsungan dari aspek operasional kilang bisa memberi perhatian khusus dan bisa dimanfaatkan untuk menjangkau permintaan masyarakat terhadap BBM dan LPG saat perayaan Nataru.
Dari sinilah masyarakat tidak perlu khawatir dalam menjangkau semua kebutuhan energi yang selalu tersedia saat Nataru. Rata-rata konsumsi bahan bakar minyak di libur Natal sampai tahun baru juga diperlukan.
Sehingga ada harapan dari masyarakat untuk bisa lebih bijak dalam menjangkau semua kebutuhan operasional membeli BBM hingga LPG secara tepat sesuai dengan kebutuhan LPG dan BBM sampai ke masyarakat.
Diharapkan dari akhir bulan Desember sampai awal tahun 2022 mendatang kebutuhan energi di kawasan Pulau Sumatera bisa terpenuhi hingga tidak ada lagi kelangkaan BBM ataupun LPG.