Program “Kadin Tangkap Peluang†dan “Wiki Wirausaha†diluncurkan untuk membantu pengembangan UMKM. Dua program ini di-launching secara resmi oleh Menteri Perdagangan Indonesia (Mendag), Muhammad Lutfi di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (15/12).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid bersama Ketua Umum KADIN Jateng, Kukrit S. Wicaksono dan Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kewirausahaan, Aldi Haryopratomo turut hadir dan memberikan paparan dalam acara peluncuran tersebut.
Program Kadin Tangkap Peluang bertujuan untuk membantu meningkatkan fokus di tiga hal :
- Membantu meningkatkan kualitas manajerial UMKM melalui pelatihan-pelatihan
- Pengembangan pasar
- Pembiayaan.
Wiki Wirausaha adalah program digitalisasi UMKM Indonesia berisi platform informasi terkait pendataan dan UMKM-UMKM apa saja yang ada di Indonesia yang menjadi binaan Kadin provinsi.
UMKM tersebut akan dipertemukan dengan industri-industri besar yang nantinya jika mereka akan membutuhkan apa saja dari para UMKM bisa dibuka di platform Wiki Info Wirausaha Digitalisasi UMKM Indonesia. Wiki Wirausaha adalah tempat untuk mempertemukan antara buyer dengan supplier.
Pada acara tersebut juga diselenggarakan dialog “Ekonomi Bangkit Tahun 2022” dengan narasumber Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah; serta Deputi Direktur Pengawasan LJK 3 dan Perizinan Otoritas Jasa Keuangan, Tias Retnani.
Mendag menyampaikan, transaksi ekonomi digital Indonesia tercatat mencapai Rp 632 triliun pada 2020 atau menyumbang 4% terhadap PDB Indonesia. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan meningkat hingga 8 kali lipat atau menyentuh Rp 4.531 triliun pada 2030.
Mendag menekankan pentingnya hilirisasi ekonomi digital Indonesia. Transformasi dan akselerasi digital ekonomi Indonesia menjadi salah satu prioritas pemerintah. Kementerian Perdagangan menargetkan akan melakukan digitalisasi 1 juta pedagang pasar rakyat pada 2022.