Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono menyampaikan,”Bahwa pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan Warga Negara Indonesia (WNI) masuk negara Arab Saudi tanpa perlu karantina. Eko Hartono KJRI Jeddah juga menyampaikan bila sudah ada jamaah umroh asal Indonesia di pertengahan bulan Desember ini, kurang lebih dibawah 100 jamaah,” ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (9/12).
Saat ini pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah sedang menunggu penyelesaian teknis terkait status vaksin bagi calon jamaah umroh asal Indonesia yang hendak ke Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi berharap jamaah umroh Indonesia bisa segera datang. Mengingat kunjungan dari jamaah umrah ‘the big 5 countries’, Pakistan, Indonesia, Mesir, India dan Turki dapat meningkatkan pergerakan ekonomi bagi negara Arab Saudi.
Eko melanjutkan sudah ada sekitar 16 negara yg mengirimkan jamaah umrah dengan jumlah total sekitar 111.000 jamaah. Namun secara impact ekonomi belum dirasakan bagi Arab Saudi.
Pelaksanaan Umroh memerlukan intervensi dari pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan ibadah umroh di Arab Saudi sejak Pandemi Covid-19 melanda agar kegiatan umroh bisa berjalan. Salah satu contoh kebijakan tersebut, yakni: peran pemerintah dalam mengatur penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi tanpa transit negara lain.
Meskipun jumlah jamaah sedikit saat keberangkatan umroh di pertengahan bulan Desember 2021, diharapkan para Travel Agen bisa mendapat gambaran lebih baik terkait mekanisme pengiriman jamaah ke Arab Saudi di masa pandemi. Sehingga di tahun 2022, para Travel Agen Umroh lebih siap untuk memberikan pelayanan ke jamaah secara optimal.
Bagaimana kondisi Omicron di Arab Saudi?
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menjelaskan bahwa varian Omicron sudah masuk negaranya dari salah seorang warga Arab Saudi ketika pulang dari Afrika Utara. Dan warga negara tersebut sudah dikarantina dan dilakukan tracing. Tidak ada perubahan kebijakan dari pemerintah Arab Saudi terkait kasus Omicron bagi kedatangan jamaah umroh ke negaranya.
Terkait penyelenggaraan haji musim depan, 2022
“Tentunya ini kembali melihat perkembangan Covid-19. Kalau nanti perkembangan di Saudi dan di seluruh dunia mulai membaik, Insya Allah haji 2022 bisa dilaksanakan. Pemerintah Arab Saudi akan melihat terlebih dahulu penanganan Covid-19 dari kunjungan-kunjungan jamaah umroh dari luar negeri untuk memutuskan kegiatan ibadah haji 2022,” kata Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono.
Pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi masih belum membahas isu haji pada tahun 2022 secara detail, namun pihak Arab Saudi berharap kehadiran jamaah haji asal Indonesia pada musim mendatang, dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan kesehatan calon jamaah haji.