Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeTravelPenjelasan Kemenag: Umrah Mandiri dan Backpacker, Apakah Aman?

Penjelasan Kemenag: Umrah Mandiri dan Backpacker, Apakah Aman?

INAKINI.COM – Maraknya kasus umrah mandiri dan umrah backpacker yang terjadi di Indonesia mendorong Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) – Kementerian Agama Indonesia (Kemenag) untuk melakukan strategi sosialisasi secara intens, khususnya kepada media massa dan digital.

“Umrah mandiri sendiri adalah keinginan jemaah untuk melakukan ibadah umrah dan mengatur segala sesuatunya secara mandiri,” terang Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Jaja Jaelani di Kantor Kementerian Agama, Jl. Lapangan Banteng Barat Jakarta Pusat pada Selasa (13/02/2024).

Sementara umrah backpacker lanjut Jaja merupakan jemaah yang ingin berangkat umrah dengan budget dan bekal yang minim.

Jaja pun menegaskan Pemerintah Indonesia sendiri sudah melarang jemaah dalam melakukan ibadah umrah secara mandiri maupun backpacker karena bertentangan dengan UU No. 8 Tahun 2019 padal 46 yang khusus membahas tentang perjalanan ibadah umrah yang harus melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

“Selain itu, sudah merupakan tugas negara dalam melindungi keamanan warga negaranya, baik didalam negeri Maupun diluar negeri. Bagi jemaah yang belum pernah ada pengalaman ke Arab Saudi tentunya akan sangat berbahaya mengingat resiko riskan dalam menjalani ibadah umrah. Jika ada apa-apa, siapa yang akan bertanggung jawab atas keselamatannya?” terang Jaja.

Jaja Jaelani menambahkan, kasus oknum umrah mandiri dan backpacker ini disinyalir ada peran PPIU didalamnya. Bila terbukti PPIU tersebut akan disanksi tegas dengan mencabut izinnya.

“Dan jika pelakunya juga seorang individu dan mengajak orang lain secara berkelompok, maka juga akan ditindak secara hukum,” tandas Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Jaja Jaelani.

Jaja Jaelani menambahkan proses Visa Arab Saudi yang membolehkan visa turis untuk umrah memang cenderung bertentangan dengan regulasi di Indonesia.

“Ini semua membutuhkan kesadaran masyarakat secara penuh tentang kepastian perjalanan, proses umrah wajib diberangkatkan oleh PPIU, untuk menghindari pertambahan korban-korban lainnya yang terabaikan karena tergiur dengan harga murah dan tidak terjamin keamanannya,” tutup Jaja Jaelani.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments