INAKINI.COM – Beberapa partai politik telah diketahui mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Dari kondisi tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto telah menutup kemungkinan koalisi bersama partai politik pengusung Anies Baswedan.
Hasto berpendapat, secara politik, PDIP masih tidak bisa mengusung calon presiden yang jadi antitesa dari Presiden Joko Widodo yang juga masih jadi kader PDIP.
Baca juga : Ingin Kurangi Impor Dari Cina, Indonesia Bangun Pabrik Panel Surya Senilai 4 Triliun
“Kami jelas berbeda dengan Nasdem, Demokrat, dan PSK yang sudah mengusung bapak Anies Baswedan,” kata Hasto pada Kamis 23 Februari 2023.
Hasto juga melihat ketika menjabat sebagai Gubernur banyak kondisi tidak selaras antara pemikiran Anies dan Jokowi.
Hasto juga menambahkan banyak kebijakan Jokowi tidak diteruskan lagi oleh Anies ketika menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Baca Juga : Indonesia Dapat Utang 10 T Dari Jepang Guna Perbaiki Iklim Investasi
“Apalagi nanti kebijakan-kebijakan lebih besar yang mana dari politik dimulai dari hal lebih kecil,” kata Hasto.
Diketahui, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh menyatakan tidak menutuk untuk bisa mengajak PDIP berkoalisi untuk bisa mendukung Anies.
Nasdem juga salah satu partai pendukung dua periode Jokowi. Bahkan Surya Paloh juga cari waktu untuk bertemu pimpinan PDIP untuk bisa mengajak berkoalisi.
Baca Juga : Dianggap Kurang Kompetitif, Asosiasi Inginkan Mal Buat Strategi Saingi E-Commerce
Pada sisi lain, Hasto justru mengatakan PDIP akan berkoalisi bersama partai politik yang memiliki sikap gotong royong meneruskan pemerintahan Jokowi.
