INAKINI.COM – Kebersihan air minum rumah tangga di Indonesia menjadi prioritas untuk bisa aman dan layak dikonsumsi.
Tetapi kita bisa melihat kondisi lingkungan dan juga pemukiman padat penduduk membuat sumber air bersih kian berkurang kualitasnya.
Ada indikasi bila air minum rumah tangga di Indonesia sudah tercemar berbagai macam limbah hingga berpotensi menimbulkan penyakit termasuk diare.
Dilansir dari Wash Specialist Unicef Indonesia, Maraita Listyasari memberi pernyataan bahwa informasi mengenai air minum rumah tangga di Indonesia sudah tercemar benar adanya.
Baca juga : Cepat Cek! Ini Data Terbaru BPOM Hasil Analisa 5 Merek Obat Sirup Punya Kandungan Berbahaya
Melihat dari studi yang dilakukan Kemenkes di 34 provinsi memberi pernyataan bahwa hampir 70 persen sudah terindikasi pencemaran limbah tinja.
Dari indikasi pencemaran tinja di air minum rumah tangga perlu menjadi kewaspadaan oleh semua pihak.
Listya juga menambahkan dari pencemaran tersebut diduga karena sanitasi yang tidak baik.
Walaupun angka 80 persen rumah tangga di semua derah Indonesia telah memiliki sanitasi yang baik. Ternyata bukan berarti kesehatan sanitasi ikut membaik. Sebab hanya 7 persen saja yang mengolah limbah tinja dengan aman sehingga tidak memberi pencemaran lingkungan.
Baca Juga : Waspadai Penyakit Gagal Ginjal Akut, Pemerintah Putuskan Stop Penjualan Obat Sirop
Tidak heran bila hampir 70 persen air minum rumah tangga tercemar air limbah tinja. Sebab masih sedikti sekali rumah tangga yang mau mengatur tempat limbah tinja.
“Jadi ketika sanitasi tidak dikelola dengan aman, maka akan ada risiko pencemaran terhadap sumber air ini mengalami peningkatan. Kemudian, dampaknya muncul penyakit yang langsung masuk ke manusia karena adanya limbah tinja tersebut,†kata Lista. ***