INAKINI.COM –Indonesia memutuskan untuk menghentikan siaran tv analog secara bertahap. Dari bulan April 2022 pemerintah secara resmi sudah mengalihkan siaran TV analog ke TV digital.
Pada saat ini TV digital menjadi satu solusi ke arah lebih dalam mendapatkan siaran lebih berkualitas. Dari bulan April lalu program analog switch off ataupun ASO sudah dilakukan migrasi ke siaran TV digital dalam tahap 1.
Secara bertahap pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika masih melakukan peralihan TV analog ke TV digital yang rencananya sudah dilakukan ke dalam 3 tahapan.
Dari tahap kedua masih dilangsungkan pada 25 Agutus 2022 kemudian tahapan ketiga pada 2 November 2022.
Baca Juga : Erick Thohir Berikan Apresiasi Mitra BUMN, Sinergitas BUMN Dengan Swasta Dan UMKM
Adanya upaya dari peralihan tersebut menjadi bukti adanya realisasi dalam transformasi digital oleh pemerintah yang mana peralihan TV digital ini menjadi satu akhir TV analog di Indonesia.
Selama kurang lebih 60 tahun peran TV analog ini masih krusial. Bahkan siaran pertama kali yang mengudara di Indonesia pada tahun 1962 sendiri melalui TVRI telah memberi banyak manfaat bagi masyarakat dan negara terutama dalam menyukseskan ASIAN Games Jakarta 1962.
Pihak TVRI sendiri menjadi satu tolak ukur dimana menjadi siaran pertama yang mana mampu menjaring 10.000 pemilik televisi di Indonesia.
Baca Juga : Kemenkeu Perkuat Fasilitas Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi
Kemudian perkembangannya sendiri sudah menjangkau ke tahun 1989 muncul di dalam siaran televisi kedua salah satunya Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).
Dari setiap waktu kebutuhan masyarakat mengenai televisi masih semakin meningkat. Kemudian ada banyak hal yang mana mencakup adanya dorongan dari kelahiran berbagai stasiun televisi baru.
Kemudian ada pertamabahn dimana jumlah stasiun TV ini akan terus berkembang sebagai satu industri yang ditandai adanya perangkat yang dipakai salah satunya TV digital.
Keunggulan TV Digital
Perubahan dari TV digital masih memberi nilai keuntungan bagi masyarakat. Bahkan TV digital memiliki keunggulan dari sisi kualitas gambar dan suara yang dikatakan lebih baik dibandingkan TV analog.
Penggunaan TV digital ini juga memberi momen penting bagi masyarakat untuk mengurangi dan meninggalkan gambar berbayang, bintik semut, di sebuah layar tv Anda. Tidak hanya itu, dari penggunaan TV digital ini masih memberi kesempatan bagi Anda untuk menonton lebih banyak saluran ataupun channel.
Baca Juga : Dua Kementerian Optimalkan Belanja BUMN Untuk Produk KUMKM Melalui PaDI UMKM
Langkah Beralih ke TV Digital
Pada dasarnya ada perubahan dan peralihan antara TV analog ke TV digital masyarakat tidak perlu beri perangkat televisi terbaru.
Kemudian perangkat TV di rumah sudah memanfaatkan tuner dengan DVB T2 di dalamnya. Sehingga ada proses scanning ulang untuk bisa beralih ke TV digital.
Sedangkan di dalam versi TV analog ini masih bisa mendapatkan channel TV digital yang mana bisa memakai Set Top Box ataupun SVBT2.
Kemudian masyarakat kurang mampu juga mendapat pemasangan STB yang nantinya mendapat bantuan dari pemerintah secara gratis.
TV Digital Tidak Menjadi Satu Bentuk Smart TV
Ada beberapa perhitungan dari peralihan ke TV digital masih memberi beberapa persoalan dari masyarakat. Bahkan tidak sedikit masyarakat mengeluhkan dari instrumen biaya sampai harus beralih ke TV digital.
Secara faktanya TV digital tidak dipungut biaya langganan Smart TV. Kemudian dari TV digital ini masih memberi smart TV berbeda dari banyak hal salah satunya penggunaan sinyal.
Dari versi smart TV ini masih memberi koneksi jaringan internet untuk bisa mendapatkan beberapa channel baru. Sedangkan TV digital ini tidak butuh jaringan internet sama sekali.
