INAKINI.COM – Jenis impor minyak diesel dari Timur Tengah, Asia dan Amerika Serikat sudah mencapai nilai level paling tinggi selama tiga tahun tepat di bulan April lalu.
Dari perhitungan kondisi di Eropa saat ini masih tetap memberi sankski terhadap minyak Rusia. Proses dari impor minyak diesel Eropa tepatnya dari Moskow akan terus turun mulai April dan masih tetap tinggi dibandingkan impor negara lain.
Tercatat ada data di dalam perusahaan analisa minyak Vortexa yang memperlihatkan bagaimana proses minyak diesel dari Asia, Amerika Serikat, Timur Tengah, Asia yang mencapai angka tertinggi selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga : Hari Ini Presiden Jokowi Lepas Kontingen SEA Games Vietnam
Kondisi tersebut dikarenakan dari sisi pedagang masih berebut mengisi stok kembali yang semakin menipis secara bertahap hingga mengekang ketergantungan kawasan di daerah minyak Rusia.
Walaupun adanya sanksi Eropa sampai saat ini masih menghindari adanya penargetan minyak terutama pada pemasok terbesar salah satunya Rusia. Dari beberapa bulan terakhir masih banyak pedagang hingga penyuling untuk bisa memangkas pembelian minyak mentah dan juga produk olahan Rusia.
Ketika dari sisi pejabat Uni Eropa sudah mempersiapkan paket sanksi ke Rusia, masih ada penilaian dimana biaya penggantian minyak Rusia dengan impor masih bisa diakses dari pemasok lainnya. Pihak Menteri Ekonomi Robert Habeck, Jerman memberi informasi dimana pihaknya masih tetap menemukan cara lain untuk bisa menggantikan pasokan minyak dari Rusia dengan memilih sumber lainnya.
Baca Juga : Langkah Penanganan Hepatitis Misterius, RSPAU Dr. S Hardjolukito Yogyakarta Siap Layani Penuh
Rasa khawatir terhadap pasokan Rusia masih memberi penarikan lebih besar terhadap ketersediaan minyak diesel Eropa yang mana dalam beberapa pekan terakhir juga mengalami penurunan.
Adanya penurunan dari kapasitas produksi diesel domestik Eropa ini membuat pedagang memberi respon adanya kenaikan harga yang signifikan hingga nantinya ada pemesanan dalam kapasitas lebih besar untuk penuhi kebutuhan di Eropa.
Terdapat impor gabungan baik Timur Tengah, Asia dan Amerika Serikat yang nilainya mencapai 76.000 per barel setiap harinya sehingga ada catatan tertinggi di bulan Agustus 2019 yang mana dilansir dari data Vortexa.
Secara bersamaan impor diesel dari Rusia sendiri tercatat mencapai angka 770.000 barel per harinya sehingga menjadi angka terendah sejak bulan Desember hingga masih jauh di bawah rekor lebih dari 1 juta tepat pada April 2021.