INAKINI.COM – Dalam beberapa waktu terakhir terdapat polemik mengenai Malaysia yang kabarnya ingin mengajukan reog ke UNESCO. Mendengar kabar tersebut pastinya para seniman Reog di tanah air langsung memberi tanggapan.
Banyak penggiat seni Reog langsung melayangkan protes hingga membuat banyak pernyataan ingin membela kesenian Reog dan tidak ingin Malaysia mengajukannya ke UNESCO.
Saat ini melalui Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta sudah menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo tersebut sebagai satu warisan budaya Malaysia ke UNESCO.
Baca Juga : Cuan Tinggi di Teknik Trading Swing, Pakai 4 Cara Ampuh Berikut Ini
Dilansir dari pernyataan Wakil Duta Besar Malaysia di Jakarta, Adlan Mohd Shaffieq sendiri menjelaskan bahwa dari dasar informasi awal yang sudah diterima di Kuala Lumpur bahwa negaranya tidak memiliki niat untuk mengajukan budaya Reog Ponorogo tersebut ke badan PBB.
Dilansir dari halaman Kompas.com Selasa (12/4/2022( dimana pihak Wakil Duta Besar Malaysia di Jakarta sudah berdiskusi mengenai hal tersebut. Dari dasar informasi awal dimana Malaysia sendiri tidak berniat mengajukan reog Ponorogo tersebut ke UNESCO sebagai milik kami, ujar Adlan.
Adlan sendiri menambahkan bahwa Pemerintah Malaysia sendiri telah memberi penjelasan secara detail dalam satu sampai dua hari ke depan.
Tidak hanya itu, dari pihaknya sudah mengungkapkan Malaysia dan Indonesisa saat ini sedang mempertimbangkan untuk bisa mengajukan bersama beberapa warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Baca Juga : Akhirnya, DPR Sahkan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Jadi Undang-Undang
Warisan budaya tersebut masuk ke dalam beberapa daftar diantaranya tari piring, kebaya, tari kuda kepang, pusi teromba, dan tradisi adat perpatih.
Adlan juga tidak menyebutkan secara rinci bahwa Reog Ponorogo ini masuk ke dalam daftar warisan budaya yang akan diajukan tersebut.
Sebelumnya ada pernyataan dimana Malaysia memiliki rencana untuk mengusulkan Reog sebagai budaya negara tersebut yang sudah diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Muhadjir dari pernyataannya pada Rabu (6/4/2022) menjelaskan bahwa untuk Reog sendiri negara Malaysia rencananya ingin mengajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu karena sudah menjadi budaya dan warisan kita.
Indonesia sendiri sudah mengusulkan bahwa Reog Ponorogo menjadi warisan budaya ke UNESCO tepat pada 18 Februari 2022.
