Saturday, November 23, 2024
spot_img
HomeASEANTarif Listrik Singapura Bakal Naik 10% Dampak Perang Russia-Ukraina

Tarif Listrik Singapura Bakal Naik 10% Dampak Perang Russia-Ukraina

INAKINI.COM – Tagihan listrik untuk sebagian besar rumah tangga Singapura akan naik selama tiga bulan ke depan dari April hingga Juni 2022.

Tarif listrik naik sekitar 10 persen karena perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, operator jaringan SP Group pada 31 Maret 2022.

Tarif listrik untuk periode 1 April hingga 30 Juni 2022 akan naik menjadi 27,94 sen per kilowatt-hour (kWh), belum termasuk goods and services tax (GST atau pajak barang dan jasa) yang sebelumnya berkisar 25,44 sen per kWh.

Kenaikan rata-rata 2,49 sen per kWh, atau 9,9 persen, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kata SP Group.

Ini hampir dua kali lipat peningkatan selama tiga bulan terakhir.

Sebuah flat empat kamar biasanya mengkonsumsi sekitar 349 kWh listrik per bulan.

SP Group mengatakan rumah tangga yang tinggal di flat perumahan umum empat kamar dapat mengharapkan tagihan listrik bulanan rata-rata mereka naik S$ 8,73, tidak termasuk GST.

“Kenaikan ini terutama disebabkan oleh biaya energi yang lebih tinggi yang timbul dari harga gas dan minyak global yang secara signifikan lebih tinggi yang diperburuk oleh konflik di Ukraina,” jelasnya.

Dalam pernyataan terpisah pada hari yang sama, City Energy mengatakan tarif gas untuk rumah tangga pada kuartal berikutnya akan naik menjadi 21,66 sen per kWh tidak termasuk GST, naik dari 20,21 sen per kWh.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments