INAKINI.COM – Upaya dari Pemerintah untuk bisa meningkatkan sektor UMKM perempuan terus dilanjutkan. Meskipun dari pemberian pendampingan dan juga penambahan modal belum memberi dampak besar tetap saja pergerakan sektor UMKM perempuan dibutuhkan sampai saat ini.
Dari pihak Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sendiri telah menyatakan ada penyaluran kredit kepada UMKM terutama yang masih dimiliki oleh perempuan dan ternyata dikatakan cukup rendah.
Nilai pinjaman UMKM yang rendah tersebut juga dilandasi dari perbankan yang masih belum terbiasa dalam melayani kebutuhan mereka.
Baca Juga : Layanan Airnav Lombok Kembali Dibuka 24 Jam Non-Stop
Dilansir dari keterangan Menkeu pada Rabu (16/3/2022) menjelaskan bahwa hal ini masih menjadi alasan dan tantangan bagi banyak bank karena mereka belum terbiasa melayani UMKM yang dimiliki oleh perempuan.
Menkeu juga menambahkan nilai total kredit yang sampai saat ini tercatat untuk UMKM perempuan hanya 18 persen disalurkan kepada UMKM. Bahkan menurut Menkeu sendiri ada capaian 50 persen usaha mikro yang dijalankan oleh perempuan sedangkan dari usaha menengahnya hanya 34 persen dimiliki oleh perempuan.
Menkeu Sri Mulyani sendiri juga mengatakan dari UMKM ini telah memberi kontribusi mencapai 60 persen dari sisi ketersediaan pekerjaan sehingga dari perempuan saat ini juga memainkan perannya yang sangat diandalkan. Maka dari itu bagi perempuan seharusnya bisa mendapat akses terhadap institusi keuangan.
Menkeu sendiri juga sudah memaparkan bahwa pemerintah sendiri telah berhasil mengucurkan nilai Kredit Usaha Rakyat ataupun KUR dimana pinjaman kecil yang selama ini diberikan oleh bank dengan subsidi dalam bentuk suku bunga juga telah diberikan langsung.
Lihat Juga : Update Kasus Covid 19 17 Maret 2022 Bertambah 11.532 Orang