Pemerintah Malaysia akan mengumumkan keputusannya tentang apakah akan melanjutkan rencananya untuk satu jaringan 5G yang dikelola oleh negara pada minggu depan, menteri komunikasi pada Jum’at (11/3).
Kabinet dijadwalkan membahas rencana tersebut hari ini, menyusul kekhawatiran dari perusahaan telekomunikasi mengenai harga dan masalah lainnya.
Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Tan Sri Annuar Musa mengatakan kepada Reuters dalam pesan teks bahwa dia akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan keputusan tersebut pada hari Rabu (16/3).
Dia menolak untuk merinci rincian yang disampaikan kepada Kabinet, karena diskusi bersifat pribadi.
Operator seluler telah merekomendasikan pemerintah mengizinkan penyedia 5G kedua, sumber mengatakan kepada Reuters pada bulan Desember 2021, menyusul kebuntuan antara operator dan Digital Nasional Berhad (DNB), lembaga negara yang ditugaskan untuk menyebarkan 5G.
Operator khawatir rencana itu akan menghasilkan monopoli yang dinasionalisasi lebih mahal daripada menyebarkan 5G sendiri, meskipun DNB mengatakan akan membebankan operator lebih sedikit untuk mengakses jaringan 5G daripada biaya yang mereka keluarkan untuk 4G.