INAKINI.COM – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka Program Magang Nasional atau MagangHub Batch III pada Kamis (4/12/2025). Pembukaan ini memberikan kesempatan baru bagi lulusan perguruan tinggi untuk mengikuti pemagangan berskala nasional.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli telah menyampaikan bocoran mengenai gelombang ketiga program ini. Ia menegaskan pembukaan batch terbaru dilakukan karena kebutuhan kuota masih besar.
Gelombang pertama menyerap 15.876 peserta dari target 20 ribu pemagang. Sementara gelombang kedua tercatat 62.754 peserta dari kuota 80 ribu tempat.
Yassierli menyebut kuota tersisa menjadi alasan utama pembukaan gelombang ketiga.
Menaker mengatakan peluang peserta masih terbuka lebar untuk mencapai target 100 ribu peserta.
Situasi ini membuat proses pelaksanaan program kembali berlanjut dengan rangkaian jadwal yang telah ditetapkan. Berikut jadwal pelaksanaan Magang Nasional Batch III dikutip dari instagram Kemnaker @kemnaker:
- Pendaftaran penyelenggara pemagangan: 24 November–3 Desember 2025.
- Pendaftaran calon peserta pemagangan: 4–7 Desember 2025.
- Seleksi calon peserta pemagangan: 8–11 Desember 2025.
- Penetapan peserta pemagangan: 12 Desember 2025.
- Orientasi peserta dan mentor pemagangan: 15 Desember 2025.
- Pelaksanaan Program Pemagangan Batch III: 16 Desember 2025 – 15 Juni 2026.
Peserta yang berminat juga perlu memperhatikan sejumlah ketentuan sebelum mendaftar pada Batch III ini. Berikut syarat yang harus dipenuhi calon peserta Magang Nasional Batch III:
- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan NIK.
- Lulusan diploma atau sarjana dengan masa tunggu maksimal satu tahun sejak tanggal ijazah.
- Lulusan perguruan tinggi terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
- Pendaftaran dilakukan melalui laman resmi maganghub.kemnaker.go.id.
Program ini diharapkan membantu lulusan baru memperoleh pengalaman kerja terstruktur di berbagai sektor. Kemnaker menegaskan seluruh tahapan pemagangan akan diawasi agar berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
