Wednesday, August 6, 2025
spot_img
HomeParentingPemerintah Resmi Luncurkan Program CKG di Sekolah Dasar

Pemerintah Resmi Luncurkan Program CKG di Sekolah Dasar

INAKINI.COM – Pemerintah resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak-anak di satuan pendidikan dasar. Program ini tidak hanya sekadar layanan medis, tetapi merupakan bagian dari strategi nasional untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

CKG menyasar seluruh siswa SD, MI, hingga pesantren di seluruh Indonesia, dan menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam delapan prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto. Kesehatan anak kini ditegaskan sebagai fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045.

Pelaksanaan perdana dilakukan serentak pada 4 Agustus 2025 di 12 titik perwakilan nasional, termasuk di SDN Cideng 02 Jakarta Pusat.

Sehat Jadi Syarat Belajar Optimal

Direktur Sekolah Dasar Kemendikdasmen, Muhammad Salim Somad, menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kesehatan peserta didik.

“Anak-anak yang sehat memiliki daya serap belajar lebih tinggi. Ini bukan soal sakit atau tidak, tapi kesiapan fisik dan mental untuk tumbuh maksimal,” ujarnya dalam webinar sosialisasi CKG pada Selasa (5/8/2025).

Muhammad Salim Somad menambahkan bahwa masa sekolah dasar adalah fase kritis dalam tumbuh kembang anak. Salah satu tantangan yang mengemuka adalah meningkatnya kasus kelebihan berat badan (obesitas).

“Jumlah anak overweight kini lebih tinggi dibandingkan anak yang gizi kurang. Jika tidak ditangani sejak dini, ini berpotensi memicu penyakit tidak menular di masa depan,” tegasnya.

Lebih dari Timbang Badan: Ini Pemeriksaan CKG

CKG merupakan layanan skrining menyeluruh tanpa biaya yang dilakukan langsung di sekolah oleh petugas dari Puskesmas. Pemeriksaan meliputi:

  • Status gizi (tinggi dan berat badan)
  • Pemeriksaan mata, telinga, dan gigi
  • Skrining tekanan darah, gula darah, TBC, hepatitis
  • Kesehatan reproduksi dan jiwa (melalui kuesioner)
  • Riwayat imunisasi
  • Deteksi penyakit kulit di daerah endemis

Untuk siswa kelas 4–6, pemeriksaan ditambah kuesioner terkait kebiasaan merokok, konsumsi gula, dan aktivitas fisik. “Pemeriksaan dilakukan tanpa suntikan, kecuali untuk imunisasi wajib. Anak-anak tidak perlu takut,” jelas R. Weni Kusumaningrum, Ketua Tim Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja, Kementerian Kesehatan.

Weni juga membeberkan data yang menunjukkan urgensi CKG yakni 16 persen anak usia 5–14 tahun mengalami anemia, banyak anak konsumsi minuman manis setiap hari (berisiko diabetes), Kurang tidur dan aktivitas fisik mengganggu tumbuh kembang. Selain itu 1 dari 10 remaja usia 13–17 tahun pernah mencoba menghakhiri hidup (Global School Health Survey 2023). “Ini alarm psikososial. Kesehatan jiwa harus jadi perhatian sejak SD,” tegas Weni.

Jangkauan Nasional, dan Sinergi Lintas Sektor

Program CKG ditargetkan menjangkau lebih dari 53 juta anak usia sekolah di seluruh Indonesia. Pelaksanaan dibagi sebagai berikut:

Siswa sekolah formal diperiksa di sekolah oleh tim Puskesmas, Anak tidak sekolah dapat mengakses layanan CKG di Puskesmas, Guru dan tenaga pendidik juga didorong cek kesehatan di Puskesmas. Selain itu, sekolah diminta berkoordinasi dengan Puskesmas untuk menentukan jadwal, menyiapkan data siswa, dan menyediakan ruang pemeriksaan.

Ketua Tim Kerja Peserta Didik Direktorat SD, Minhajul Ngabidin, menyebut kesehatan kini menjadi dimensi utama dalam Profil Pelajar Pancasila. “Kami mendorong sekolah menjadikan budaya sehat sebagai bagian dari keseharian siswa,” ujarnya.

Program penunjang yang disiapkan antara lain:

  1. Revitalisasi UKS dan 5 Pilar Sehat (fisik, gizi, imunisasi, jiwa, lingkungan)
  2. Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
  3. Integrasi edukasi kesehatan dalam kurikulum, ekstrakurikuler, dan lingkungan sekolah

Cerita sukses CKG datang dari SD Prestasi Global. Kepala UKS SD Prestasi Global, Rizalina Nur Azizah, menceritakan praktik baik pelaksanaan CKG di sekolahnya yang menjadi lokasi kick-off nasional. “Kami bagi pemeriksaan dalam stasiun kebugaran, mata, gigi, imunisasi, dan pencatatan. Tantangan waktu dan ruang bisa diatasi lewat koordinasi dan jadwal yang disiplin,” ungkapnya.

Pesan untuk Masyarakat

  • Orang tua: Tanyakan ke sekolah, “Kapan jadwal CKG anak saya?”
  • Guru: Edukasi siswa tentang pentingnya cek kesehatan
  • Masyarakat: Dukung sekolah dan Puskesmas sekitar
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments