Friday, August 1, 2025
spot_img
HomeNewsDanantara Akan Beli Tanah di Mekkah, Bangun Kampung Haji

Danantara Akan Beli Tanah di Mekkah, Bangun Kampung Haji

INAKINI.COM – CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyatakan Danantara akan membeli tanah di Mekkah, Arab Saudi, untuk pendirian Kampung Haji.

Nantinya lahan yang dibeli tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan komersial yang ditujukan bagi pelayanan jemaah haji dan umroh asal Indonesia.

“Karena ini bersifat komersial juga, nanti ini bisa kita lihat kombinasinya. Tetapi kita Danantara yang akan me-lead ini,” ungkap Rosan di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Rabu (30/7/2025).

Sebagai informasi, rencana membangun kampung haji itu mencuat usai Royal Commission of Mekkah menawarkan lahan di Tanah Suci. Adapun ide pembelian tanah itu juga berlangsung usai Presiden Indonesia Prabowo Subianto menemui Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Meski demikian, untuk bisa mendapat hak kepemilikan tersebut, Indonesia perlu menunggu proses amandemen undang-undang di Arab Saudi. Pasalnya, saat ini, kepemilikan lahan hanya diperbolehkan bagi warga negara tersebut.

“Undang-Undang dari Arab Saudi ini diubah, untuk kepemilikan boleh dimiliki oleh pihak asing di Mekah,” ucap Rosan Perkasa Roeslani.

“Jadi, tanahnya itu freehold, hak pilih, untuk pertama kali ini diubah. Jadi, Undang-Undang ini diubah, saya dikontak langsung oleh Pemerintah Arab Saudi dan Undang-Undang ini, kita akan melalui prosesnya,” lanjutnya sembari menambahkan bahwa pihak asing akan diperkenankan memiliki tanah di Mekah mulai Jamuari 2025 jika amandemen berlangsung tanpa hambatan.

Rosan Perkasa Roeslani juga mengatakan akan berkomunikasi langsung dengan Pemerintah Arab Saudi terkait rencana pembelian tanah itu. Meski begitu, ia belum menyatakan dengan jelas berapa luas tanah yang bakal dibeli.

Yang jelas, luas tanah yang dibeli seluas delapan plot dengan kontur tanah yang bervariasi, termasuk tanah berbukit.

“Kisarannya itu juga berbeda-beda. Ini kan luasnya ada yang dari 25 hektare sampai di atas 80 hektare juga ada. Tapi kita lihat ya, tentunya kalau makin besar, mungkin jaraknya tidak sedekat yang misalnya 16 hektare dari Mekkah,” ucap Rosan Perkasa Roeslani.

Rosan Perkasa Roeslani menambahkan, Pemerintah Arab Saudi juga bakal merelokasi warga di lahan yang bakal dibeli Pemerintah Indonesia. Dengan demikian, Pemerintah Indonesia tak perlu bertanggung jawab untuk ganti untung/ganti rugi warga yang direlokasi.

“Ada, memang masih ada penduduknya tapi itu nanti akan diganti ruginya, direlokasi oleh Pemerintah Arab Saudi,” tutur dia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments