INAKINI.COM – Presiden Indonesia Prabowo Subianto meminta Badan Pusat Statistik (BPS) meningkatkan kualitas dan akurasi data nasional khususnya terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Arahan itu disampaikan dalam rapat terbatas bersama menteri ekonomi dan pimpinan lembaga di Istana pada Selasa (22/7/2025).
Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan, Presiden menilai hal itu sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja nasional. “BPS diminta terus tingkatkan kualitas dan akurasi data,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar kepada wartawan.
Amalia Adininggar menyampaikan, Presiden juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi BPS dan pengelola KEK. “Seluruh pengelola KEK diminta untuk berkolaborasi dengan BPS saat mendata lapangan,” ujarnya.
Menurut Amalia Adininggar, pengumpulan data KEK harus dilakukan cepat tanpa mengabaikan akurasi. “BPS juga harus bisa mengumpulkan data-data dari KEK, dan data dari KEK ini tentunya harus cepat dipastikan BPS terkumpul datanya,” ucapnya.
Sebelumnya, ratas membahas capaian investasi di KEK tahun 2024 yang dilaporkan melebihi target. Realisasi investasi mencapai Rp90,1 triliun, melebihi target sebesar Rp78,1 triliun.