Monday, July 21, 2025
spot_img
HomePoliticsKaesang Jelaskan Filosofi Jawa di Logo Baru PSI

Kaesang Jelaskan Filosofi Jawa di Logo Baru PSI

INAKINI.COM – Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjelaskan alasan partainya mengubah logo dari mawar menjadi gajah.

Peluncuran logo baru partai besutan Jeffrie Geovanie itu dilakukan dalam kongres perdana di Solo pada 19-20 Juli 2025.

Kaesang Pangarep itu mengatakan, dalam Kongres PSI I dilakukan tranformasi, mulai dari pemilu raya pemilihan ketua umum secara e-voting hingga transformasi penggantian logo partai sebagai bentuk penyegaran simbol partai.

“Logo partai PSI kini resmi berubah menjadi gajah. Gajah adalah simbol kekuatan, kecerdasan, keteguhan dan solidaritas. Sifat-sifat yang ingin kami tanamkan dalam diri setiap kader PSI, berpikir jernih, bergerak bersama, tidak mudah goyah terhadap rintangan,” kata Kaesang Pangarep di hadapan Presiden Prabowo saat penutupan Kongres PSI 2025 di Edutorium UMS, Solo, Minggu malam (20/7/2025).

Lebih jauh dia menambahkan, alasan memilih gajah sebagai logo baru PSI karena sebagai simbol dalam perjuangan. Menurutnya, gajah dalam budaya Jawa dipandang sebagai lambang kekuatan yang besar, tenang hingga berwibawa.

“Ia tidak mudah terpancing, tidak gegabah, tetapi ketika bergerak langkahnya membawa dampak yang besar. Seperti pepatah Jawa, gajah alon nanging mantep, gajah memang berjalan pelan namun mantap tak tergoyahkan,” jelasnya.

Kemudian, Kaesang Pangarep mengungkapkan bahwa gajah dikenal sebagai makhluk yang setiap ada kawanan tidak meninggalkan sesamanya dalam situasi apa pun.

“Nilai ini sejalan dengan falsafah Jawa, rukun agawe santoso. Kerukunanlah yang menciptakan kekuatan sejati,” ujar Kaesang.

“Dan itulah semangat yang ingin kami tanamkan dalam setiap kader PSI, solid, tidak egois, saling menopang dan bergerak bersama dalam gotong royong seperti hajah,” sambungnya.

Dalam politik, setelah rebranding, Kaesang berharap PSI seperti gajah, menjadi kekuatan politik yang besar dan kuat namun tetap rendah hati.

“Seperti gajah yang besar tapi lembut, kuat, namun penuh kearifan. Kami ingin PSI hadir sebagai kekuatan politik yang tegas dan tetap rendah hati, bergerak pelan tapi pasti,” kata Kaesang Pangarep.

Pada kesempatan yang sama, Kaesang juga ‘melapor’ kepada Presiden Prabowo bahwa PSI telah menuntaskan Pemilihan Raya. Dalam proses pemilihan ketua umum, PSI menerapkan e-voting berbasis digital dan sistem satu anggota satu suara.

“Ini membuka ruang baru bagi kader dan pengurus untuk saling berinteraksi, bermusyawarah, berkampanye, hingga mengambil keputusan secara efisien, transparan dan cepat. Semua melalui teknologi digital. Inilah wajah baru politik kami: modern, terbuka dan berbasis teknologi,” ujar Kaesang.

Kongres PSI 2025 resmi berakhir. Selain Presiden Prabowo, juga hadir Wapres RI Gibran Rakabuming Raka, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, dan ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju dalam penutupan kongres.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments