INAKINI.COM – Arab Saudi mengumumkan penangguhan sementara penerbitan visa umrah, bisnis, dan kunjungan keluarga bagi warga negara dari 14 negara, berlaku hingga pertengahan Juni 2025, bertepatan dengan berakhirnya musim haji.
Keputusan ini, sebagaimana dilaporkan, bertujuan untuk mengatasi masalah kepadatan dan keselamatan selama haji. Pihak berwenang Saudi telah menetapkan 13 April 2025 sebagai tanggal terakhir penerbitan visa umrah, tanpa visa baru jenis ini yang diberikan kepada warga negara dari negara-negara yang terkena dampak hingga setelah haji berakhir.
Daftar lengkap 14 negara yang terkena dampak penangguhan visa ini, meliputi: Aljazair, Bangladesh, Mesir, Ethiopia, India, india, Irak, Yordania, Maroko, Nigeria, Pakistan, Sudan, Tunisia, dan Yaman.
Laporan itu mengatakan, pelancong dari negara-negara tersebut yang saat ini memegang visa yang sah masih dapat memasuki Kerajaan hingga 13 April, dan harus keluar paling lambat 29 April.
Keputusan itu muncul sebagai respons terhadap masalah logistik dan kepadatan yang dialami selama musim haji sebelumnya, ketika banyak jemaah diduga memasuki negara itu dengan visa yang tidak ditujukan untuk haji.
Otoritas Saudi mengatakan pembatasan baru itu bertujuan untuk mengoordinasikan kedatangan dengan lebih baik dan memastikan keselamatan serta penyelenggaraan haji yang akan datang.
Larangan visa ini muncul setelah Arab Saudi untuk sementara menangguhkan visa multiple-entry satu tahun tanpa batas waktu dan membatasi perjalanan dari 14 negara ini menjadi visa single-entry yang berlaku selama 30 hari pada Februari 2025.
Saudi juga telah mengeluarkan panduan terbaru mengenai logistik perjalanan umrah. Penerbitan visa umrah akan dimulai setiap tahun pada tanggal 14 Dzulhijjah dan berakhir pada tanggal 1 Syawal.
Kerajaan telah berulang kali menekankan pentingnya memperoleh jenis visa yang tepat untuk perjalanan keagamaan dan memperingatkan konsekuensi hukum bagi mereka yang gagal mematuhinya.