Tuesday, November 12, 2024
spot_img
HomeNewsMenteri ESDM Lantik Djoko Siswanto Jadi Kepala SKK Migas

Menteri ESDM Lantik Djoko Siswanto Jadi Kepala SKK Migas

INAKINI.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik Djoko Siswanto menjadi kepala satuan kerja khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Djoko dilantik oleh Menteri ESDM di Jakarta pada Kamis (7/11/2024) malam berdasarkan Keppres No 78M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Djoko Siswanto menggantikan Dwi Soetjipto yang sudah menjabat sebagai Kepala SKK Migas sejak 2018.

Djoko Siswanto sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) sejak 2019.

“Dalam kesempatan berbahagia ini, saya hanya meneruskan apa yang menjadi perhatian dan visi besar serta program dari Presiden Prabowo. Yang pertama itu adalah terkait dengan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemudian hilirisasi dan makanan bergizi gratis,” kata Bahlil.

Terkait dengan perhatian Presiden tersebut, Bahlil menyebutkan ada dua yang menjadi tanggung jawab di Kementerian ESDM yakni peningkatan lifting migas dan hilirisasi di sektor mineral dan batubara.

“Saya merasa penting untuk menyampaikan tegas-tegas untuk urusan lifting ini. Lifting kita sekarang kita hanya 600 ribu BOPD dan sebenarnya bisa kita tingkatkan, tapi karena satu dan lain hal,” kata Menteri ESDM.

“Sejauh ini ada 301 pemboran eksplorasi, 195 sumur di Pertamina dan sebagian tempat lain. Saya minta kepada Pak Joko yang baru dilantik, saya minta untuk dituntaskan. Itu pekerjaan utama Bapak,” sambung Bahlil.

Selanjutnya, Kepala SKK Migas diminta memangkas perizinan dan perkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak timbul hambatan.

“Pangkas semua aturan dan koordinasi yang mengambat eksplorasi ataupun untuk meningkatkan lifting. Sampaikan kepada saya dan kita selesaikan bersama-sama,” lanjut Bahlil.

Bahlil juga menegaskan dalam menjalankan sebuah kebijakan dalam pemerintahan harus satu visi dan misi dengan Presiden Probowo karena prinsipnya seorang Menteri adalah pembantu Presiden untuk mewujudkan visi dan misinya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments