INAKINI.COM – Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 mencatat pencapaian luar biasa dengan 32 kesepakatan bisnis yang ditandatangani, dengan total nilai lebih dari US$3,5 miliar. Forum itu menandai kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah, menghadirkan perwakilan dari 54 negara Afrika di Nusa Dua, Bali.
Direktur Afrika Direktorat Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), Dewi Justicia Meidiwaty, di Nusa Dua, Bali pada Selasa (3/9/2024) menyampaikan bahwa beberapa pencapaian penting yang disepakati dalam forum ini termasuk penandatanganan 4 kesepakatan bisnis di sektor industri strategis, 9 kesepakatan di sektor kesehatan, dan 6 kesepakatan di sektor energi baru terbarukan (EBT).
Dewi Justicia Meidiwaty menekankan bahwa forum itu tidak hanya menjadi ajang bagi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk meraih potensi kerja sama bisnis, tetapi juga melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Tercatat, 16 kesepakatan bisnis antara UMKM Indonesia dan perusahaan asal Afrika berhasil dicapai dalam ekshibisi yang berlangsung selama dua hari, yang juga mendapatkan kunjungan dari lima pemimpin negara Afrika.
“Ini yang menjadikan forum kali ini bersifat lebih inklusif,” ujar Dewi Justicia Meidiwaty.
Selain itu, di sela-sela acara Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 ke-2, juga ditandatangani Memorandum of Cooperation (MoC) antara Kemlu RI dan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk kerja sama pembangunan ke Afrika. Forum itu berhasil memperkuat kerja sama ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Afrika, membuka peluang baru untuk pertumbuhan di kedua wilayah.
Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 yang berlangsung pada 1-3 September 2024 di Bali, merupakan forum penting yang mempertemukan Indonesia dengan negara-negara Afrika guna memperkuat hubungan bilateral.
Dengan tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063,” forum itu bertujuan untuk mengoptimalkan potensi transaksi bisnis kedua kawasan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 menyelenggarakan pameran bisnis pada 2-3 September 2024, yang diikuti oleh 103 perusahaan dan 139 pebisnis dari Afrika serta sekitar 350 pebisnis dari Indonesia.
Pameran itu menampilkan empat sektor unggulan: energi, makanan dan barang konsumsi, industri strategis dan pertahanan, serta kesehatan.