Thursday, September 19, 2024
spot_img
HomeFinanceBI Luncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030

BI Luncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030

INAKINI.COM – Bank Indonesia (BI) meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Blueprint ini mengedepankan lima inisiatif strategis untuk mengakselerasi ekonomi digital di Indonesia.

Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) itu menjadi tahapan pengembangan BSPI 2019-2025.

“Peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025-2030, sebagai kelanjutan BSPI 2019-2025, untuk akselerasi digitalisasi pembayaran nasional,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Center pada Kamis (1/8/2024).

Lima inisiatif strategis itu ialah modernisasi infrastruktur pembayaran retail, wholesale, dan data, konsolidasi industri pembayaran nasional, inovasi dan akseptasi digital, perluasan kerja sama internasional, dan pengembangan rupiah digital

Inisiatif tersebut ditujukan untuk mengantisipasi tantangan sistem pembayaran di masa depan, baik perkembangan teknologi, maupun perubahan lingkungan.

“Perubahan lingkungan yang strategis diantaranya menguatnya partisipasi ekonomi generasi milenial, Z, dan Alpha. Serta meningkatnya laju inovasi digital, dan menguatnya konektivitas pembayaran lintas negara,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

BPSI 2030, tambahnya, juga memuat mitigasi risiko sistem pembayaran, terutama jaminan keamanan siber. Karena semakin banyak inovasi dan semakin tinggi teknologi yang digunakan, maka semakin rawan akan serangan siber.

“Kita setiap detik menghadapi serangan siber, inilah yang harus kita tahan. Selain itu juga mitigasi risiko fraud, pinjol ilegal, judi online, dan sebagainya,” ucap Perry.

Dalam kesempatan yang sama, BI juga meluncurkan Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah Fitur Online Payment. Alat pembayaran ini diperkuat dengan teknologi Virtual Card Tokenization.

Virtual Card Tokenization merupakan pengembangan lebih lanjut dari fitur KKI yang telah ada. Yakni QRIS dan Kartu Fisik, yang seluruh pemrosesan transaksinya dilakukan secara domestik,” kata Perry.

Implementasi fitur baru ini bertujuan untuk mendukung keberhasilan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI). Utamanya dalam pengadaan barang/jasa Pemerintah serta memfasilitasi kebutuhan Pemerintah dalam bertransaksi melalui platform online.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments