INAKINI.COM – Diabetes melitus (DM) merupakan kondisi tingginya kadar gula dalam darah disebabkan berkurangnya sekresi insulin, menurunnya sensitivitas insulin atau keduanya. Kejadian Diabetes Melitus tidak hanya terjadi di usia dewasa namun bisa pada usia anak-anak. Didasari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat 1220 anak mengidap DM tipe-1 dengan persentase mencapai 71% masuk ke fase ketoasidosis.
Sedangkan usia lansia tercatat persentase pengidap diabetes tipe 2 mencapai 90%. Sebagian besar faktor pencetus diabetes di semua usia bersumber dari gaya hidup dan konsumsi makanan. Untuk pencegahan sekaligus pengendalian diperlukan program atau penyuluhan pola gizi seimbang di semua usia. Tujuan penyuluhan pola gizi untuk lebih mudah mengontrol sekaligus mencegah adanya penyakit resiko sebagai komplikasi diabetes hingga mengurangi angka kematian.
Latar belakang kegiatan pengabdian di masyarakat masih terfokus penyuluhan seputar prevalensi diabetes sekaligus menganalisa angka kecukupan nutrisi di Indonesia. Berkaca dari program pengabdian di masyarakat ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran waspada diabetes di semua usia. Nantinya, pencegahan diabetes melitus bukan lagi menjadi satu penyakit mematikan sekaligus bisa dicegah di semua usia.
Kegiatan pengabdian di masyarakat dilakukan oleh mahasiswa dan 3 orang dosen Akademi Farmasi Surabaya, yaitu Rizky Darmawan, S.Si., M.Si. , Eziah Ika Lubada,S.Farm., M.Farm-Klin., Apt., dan Meyke Herina Syafitri S.Farm., M.Farm., Apt. Kegiatan berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 27 – 28 Mei 2023 di Pos RT 03 RW 07 Jalan Dukuh Kupang Gang Lebar Surabaya.