INAKINI.COM – Muslim Singapura memulai puasa mereka pada hari Kamis (23/3). Setelah tiga tahun, komunitas Muslim Singapura akhirnya bisa kembali menyambut bulan suci seperti sebelum pandemi Covid-19.
Kegiatan seperti sholat tarawih dapat dilanjutkan di 57 masjid di negara Singapura tanpa perlu reservasi. Untuk 10 masjid dengan permintaan tinggi dan ruang terbatas, diperlukan pemesanan untuk memfasilitasi manajemen keramaian.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong (LHL) mengatakan bahwa dirinya mengerti masjid-masjid ini telah melakukan upaya ekstra untuk menciptakan lebih banyak ruang sholat.
Lee Hsien Loong memahami keinginan banyak kelompok qaryah untuk tetap melaksanakan shalat tarawih di geladak kosong. Saya senang bahwa setelah berdiskusi dengan Dewan Agama Islam Singapura/ Islamic Religious Council of Singapore (MUIS), Pemerintah Singapura mencapai kesepakatan dan Muis telah mengizinkan banyak kelompok qaryah untuk melanjutkan rencana awal mereka.
LHL menyampaikan ucapan terima kasih kepada kelompok qaryah, serta komunitas Muslim, yang telah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menjadikan Ramadhan di Singapura bermakna.
Selama bulan suci ini, Pemerintah Singapura akan mendorong non-Muslim untuk bergabung dengan teman-teman Muslim untuk berbuka puasa sedapat mungkin. Setelah melewati pembatasan Covid, semua orang dapat berharap untuk mengunjungi bazaar Ramadhan, dan menikmati suasana dan keaktifan musim.
LHL memberikan pesan kepada Muslim Singapura, “Semoga semua teman Muslim kita mendapatkan Ramadhan yang diberkati dan bermakna!”