INAKINI.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia (Kementerian PUPR) memulai proyek pembangunan Jalan Tol Akses Patimban untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik kawasan industri Karawang dan Subang menuju Pelabuhan Patimban.
Dimulainya proyek ini salah satunya ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Jalan Tol Akses Patimban di Auditorium Kementerian PUPR pada Selasa (24/1).
Penandatanganan PPJT Jalan Tol Akses Patimban dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dan Direktur Utama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) Victor Nazarenko Mahandre.
PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) – Swasta – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari:
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk
- PT Nusa Raya Cipta Tbk
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk
- PT PP (Persero) Tbk
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- PT Subang Sejahtera
Jalan Tol Akses Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 5,03 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun. Konstruksi akan dimulai pada semester II 2023 dan ditargetkan dapat beroperasi pada semester II 2024.
Sementara penandatanganan dua perjanjian lainnya, yaitu Perjanjian Penjaminan dilakukan oleh Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) M. Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) Victor Nazarenko Mahandre serta Perjanjian Regres dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) M. Wahid Sutopo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpesan agar seluruh pihak terkait baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun BUJT harus bekerja lebih cepat agar target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang dapat tercapai. Ia meminta agar proses pembebasan lahan khususnya untuk pekerjaan porsi Pemerintah segera dilakukan mulai akhir Januari ini.
“Selain percepatan pembangunan fisik, saya mohon harus memperhatikan kualitas. Dalam waktu kurang lebih dua tahun ini, harus mengutamakan kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan, termasuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Harus menggunakan produk dalam negeri, jangan impor,†kata Menteri Basuki.
Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km di mana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh Pemerintah. Jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cikampek – Palimanan di sisi Selatan dan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban di sisi Utara.