INAKINI.COM – Sesuai arahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan rapat tiga menteri: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Alhamdulillah. Per hari Selasa (3/1), PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga jual BBM nonsubsidi. Berlaku mulai jam 14.00 WIB nanti,” ungkap Menteri BUMN Erick Thohir di SPBU MT Haryono, Jakarta Selatan pada Selasa (3/1).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan harga baru Pertamax berlaku pukul 14.00 waktu setempat.
“Bahwa nanti mulai jam 2 siang ini, hari ini harga Pertamax dari Rp 13.900 menjadi Rp 12.800,” tutur Nicke.
- Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp 12.800 per-liter atau turun Rp 1.100 dari sebelumnya Rp 13.900.
- Pertamax Turbo (RON 98) turun dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.050 per-liter, atau turun Rp1.150.
- Dexlite (CN 51), harganya menjadi Rp 16.150 per-liter atau turun dari sebelumnya Rp 18.300 per-liter.
- Pertamina Dex (CN 53) turun menjadi Rp 16.750 per-liter dari sebelumnya Rp 18.800 per-liter.
Erick Thohir mengungkapkan bila BBM non-subsidi memang mengikuti harga pasar di dunia. Sementara, Pemerintah berkomitmen tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite (harga tetap di Rp 10.000/liter, dari harga keekonomian Rp 11.050/liter) dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi (harga tetap di Rp 6.800/liter, dari harga keekonomian Rp 13.300/liter).
Tidak pernah mudah menjaga stabilitas ekonomi negara sambil terus berusaha meringankan beban masyarakat. Tapi tantangan akan bisa diatasi.