INAKINI.COM – Tragedi tarik tambang memakan korban jiwa karena terlilit tali di Makassar yang rencananya akan mendapatkan rekor MURI.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto secara tegas telah membatalkan pencapaian Rekor MURI Tarik Tambang terpanjang 1.540 meter dengan melibatkan 4.129 orang peserta.
Keputusan pembatalan rekor MURI tersebut diambil sebagai wujud rasa bela sungkawa terhadap peserta yang jadi korban di insiden kecelakaan di lokasi.
Baca Juga : PM Belanda Minta Maaf Selama 250 Tahun Lakukan Perbudakan, Termasuk di Indonesia
“Rekor MURI kita batalkan ini bentuk rasa bela sungkawa kita kepada korban,†kata Danny Pomanto pada Minggu 18 Desember 2022.
Tarik tambang yang diadakan dan menelan korban jiwa tersebut diadakan oleh Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan yang sudah dikatakan mendapat Rekor MURI.
Pada kegiatan tersebut berhasil memecahkan Rekor MURI yang telah melewati rekor sebelumnya yakni 1.200 meter dan melibatkan 4.000 orang.
Baca Juga : Hari Ini Sertijab Panglima TNI Andika Perkasa ke Yudo Margono
Rencananya penyerahan dari Rekor MURI tersebut dilangsungkan pada Pelantikan Pengurus IKA UNHAS Sulawesi Selatan pada 19 Desember 2022. Hanya saja insiden tersebut membuat Danny Pomanto tegas tidak ada penyerahan Rekor MURI.
Dalam kejadian tersebut terdapat satu orang jadi korban meninggal, kemudian tiga orang mengalami luka-luka.
