INAKINI.COM – Pemerintah akhirnya memutuskan untuk kembali membuka keran impor beras sebanyak 200 ribu ton pada bulan Desember ini.
Pada tahapan awal dilakukan impor beras mencapai 10.000 ton dan sudah masuk di daerah Jakarta dan Banten.
Dari Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso memberi penjelasan bahwa dari beras 200 ribu ton tersebut didatangkan dari Vietnam, Thailand sampai Pakistan.
Baca Juga : Rekomendasi Peluang Usaha Modal 10 Juta, Minim Resiko dan Beri Jaminan Cuan
Tentu targetnya semua bisa penuh sampai di Indonesia pada 24 Desember 2022 nanti.
Proses impor beras tersebut dilakukan guna memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) yang mana CBP sendiri menjadi indikator persediaan beras yang dikelola Pemerintah di Perum Bulog.
Selain itu CBP juga dipakai guna menanggulangi keadaan darurat bencana. Kemudian juga stabilisasi harga yang dilakukan memakai metode operasi pasar.
Baca Juga : Presiden Jokowi Restui RI Tambang Bahan Baku Nuklir
Nantinya menjual beras di pasaran bisa dengan ketentuan di bawah harga eceran tertinggi (HET)