Petugas keamanan berusaha untuk mengontrol situasi dengan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
Dari tembakan gas air mata tersebut membuat penonton di tribn panik hingga membuat mata perih. Situasi semakin kacau karena suporter berusaha keluar dengan berdesak-desakan.
Gas air mata itulah membuat banyak korban terjatuh.
Baca Juga : Pindad Tak Bisa Jual Maung, Apa Penyebabnya?
Tercatat ada 127 orang meninggal dunia akibat peristiwa kelam sepakbola di Tanah Air tersebut.
“Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang dua diantaranya anggota Polri, dan 125 yang meninggal di stadion ada 34 orang,†kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol, Nico Afinta di Mapolres Malang, Minggu 2 Oktober 2022.