“Saya selalu sampaikan ke Bu Menteri Keuangan, ‘Bu kalau punya uang kita, di APBN kita dieman-eman, dijaga, hati-hati mengeluarkannya. Harus produktif harus memunculkan return yang jela,’ karena kita tahu seperti apa kondisi sekarang, hampir semua negara tumbuh melemah, terkontraksi ekonominal,†kata Presiden Jokowi.
Tidak hanya itu, terlihat ada catatan banyak negara berusaha untuk bisa selesaikan masalah inlfasi hingga meningkatkan harga barang dan jasa.
Baca Juga : Keren! Aktivis Farwiza Farhan Masuk di Majalah Time Edisi Oktober 2022
Presiden sendiri melihat bahwa tingkat inflasi Indonesia masih cukup terkendali di angka 4.6 persen hingga nilainya masih tetap baik dibandingkan dengan negara lain.
Presiden Jokowi melihat kontrol inflasi masih diperlukan dan terus menjaga hubungan antara otoritas pemegang fiskal dan bank sentral hingga bisa berjalan beriringan.