INAKINI.COM – Informasi bocornya data kartu SIM sebanyak 1.3 miliar menjadi perbincangan publik saat ini.
Bahkan bocornya data kartu SIM tersebut diduga terjadi dan dijual di situs gelap.
Data bocoran kartu SIM tersebut diklaim berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hanya saja kabar tersebut langsung ditampik oleh pihak kementerian.
Terdapat beberapa poin data yang bocor tersebut berdasarkan laporan dari akun Twitter @SRifqi yang mana memberi data bahwa 1.3 miliar data pengguna kartu SIM mengalami bocor.
“Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telpon, nama penyedia, dan tanggal pendaftaran. Penjual menyatakan bahwa data ini didapatkan dari Kominfo RI,†dikutip dari akun Twitter @SRifqi.
Baca Juga : Breaking News!, Imbas Kenaikan BBM Subsidi Mobil 1.400cc Tidak Boleh Beli
Dilansir dari Chairman sebagai lembaga riset siber CISSReC, Pratama Persadha ini mengatakan bahwa 1.5 sampel data yang dibagikan oleh peretas terbukti valid dari masyarakat Indonesia.