“Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan demikian, karena harga BBM kita termurah se-kawasan dan itu beban untuk APBN,†kata Luhut.
Pada tahun ini subsidi untuk BBM saja Pemerintah telah memberikan dana mencapai Rp 502 triliun ataupun mengalami kenaikan yang rencana awalnya hanya Rp 170 triliun.
Sedangkan pada kondisi BBM penugasan Pertalite berada di harga Rp 7.650 per liter hingga solar subsidi mencapai Rp 5.150 per liter.
Presiden Jokowi juga menyatakan sebelumnya bahwa dari harga BBM di Indonesia paling murah dibandingkan negara lainnya.
Amerika Serikat sendiri tembus angka Rp 19.400 per liter sedangkan Singapura sudah tembus mencapai Rp 33 ribu per liter.
Baca Juga : Prediksi Harga Pertalite Minggu Depan Akan Naik, Bagaimana Nasib Pedagang Kecil?
Jokowi juga tidak ingin mengambil resiko terhadap kondisi APBN saat ini yang terlalu berat menahan laju inflasi dan kenaikan subsidi BBM tersebut.
Bahkan ada resiko dari peningkatan harga Pertalite dan solar nantinya yang mana dapat meningkatkan laju inflasi dengan prediksi 6.5 persen bila nanti benar Pertalite dibanderol harganya Rp 10 ribu per liter. *