“Melalui program Makmur, Pupuk Indonesia mendukung peningkatan produktivitas tanaman tebu dengan komitmen untuk memastikan ketersediaan pupuk yang dibutuhkan serta turut mengawal budidaya tebu. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada gula. Dengan peningkatan produktivitas ini, lebih lanjut Nugroho mengungkapkan bahwa keuntungan para petani tebu pun mengalami peningkatan 271% yakni dari 7,06 juta per hektar menjadi Rp 26.2 juta per hektar,†kata Nugroho.
Diketahui program Makmur sendiri menjadi satu langkah dan rancangan dari Menteri BUMN Erick Thohir di bulan Agustus 2021 lalu.
Baca Juga : Bank Indonesia Luncurkan 7 Uang Kertas Baru Tahun Emisi 2022
Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat tersebut memberi pengawasan, hingga pendampingan intensif kepada semua petani.
Baik dari pengelolaan budidaya tanaman, kemudian menerapkan teknik digital farming, hingga menguasai mekanisasi pertanian diharapkan bisa mendorong peningkatan kualitas hasil panen.
Sedangkan dari akses permodalan sampai perlindungan risiko bagi petani juga dimasukkan ke dalam program Makmur tersebut.*