Pencapaian pertamina juga tidak lepas dari adanya transformasi dan restrukturisasi perusahaan melalui pembentukan holding hingga subholding.
“Transformasi lewat holding dan subholding membuat operasional Pertamina lebih efektif dan efisien lantaran fokus pada core business. Hal ini sejalan dengan target kami bahwa Pertamina juga harus menjadi perusahaan Global Energy Champion dan memiliki valuasi senilai 100 Miliar Dolar,†kata Erick.
Sedangkan dari pihak Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga mengatakan kinerja dari keuangan juga melambung ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia tepat pada tahun 2021 lalu.
Baca Juga : Mentan Minta Masyarakat Konsumsi Singkong, Imbas Harga Gandum Semakin Mahal
“Pertamina berhasil meningkatkan revenue dan laba bersih perusahaan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sebuah pencapaian yang luar biasa di tengah tantangan global dan pandemi yang belum berakhir,†kata Nicke.
Perusahaan sudah melakukan pembukuan pendapatan mencapai 57.51 miliar Dolar tepat pada tahun 2021. Angka tersebut mengalami kenaikan yang sebelumnya hanya mencapai angka target 41.47 Dolar Amerika saja.