Puan Maharani juga meminta kepada pemerintah untuk cepat melakukan intervensi, bahkan harga minyak goreng di pasaran pun relatif belum mengalami penurunan.
“Pemerintah melalui kementerian-kementerian terkait harus mengambil langkah tepat untuk bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok yang sudah sangat meresahkan masyarakat,†kata Puan.
Puan juga menilai ada beberapa terobosan harus dibuat untuk mempermudah proses distribusi komoditas pangan dari sentra produksi ke daerah yang membutuhkan.
Sehingga terlihat adanya pasokan kebutuhan pangan yang tidak mengalami ketimpangan sekaligus bisa mengatasi kenaikan harga.
Baca Juga : Inilah Lima Target Presidensi G20 Indonesia Di Bidang Kesehatan
“Pemangku kebijakan di sektor perdagangan dan pangan perlu bersinergi dalam mengatasi persoalakn kenaikan harga pangan,†kata Puan.
Mantan Menko PMK tersebut juga mengimbau kepada pemerintah untuk bisa mengoptimasi segala bentuk bantuan sosial kepada masyarakat kecil.
Menurut Puan harga kebutuhan bahan pokok yang tinggi akan berdampak pada kehidupan masyarakat terutama warga kurang mampu.
“Pemerintah pusat segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan program bantual sosial yang berfungsi sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin. Segera realisasikan bantuan yang masih tertunda seperti BLT subsidi gaji bagi pekerja,†kata Puan.
“Negara harus bisa memastikan masyarakat dapat mengakses bahan pokok secara mudah dan harga terjangkau jelang hari raya Idul Adha,†kata Puan.
Pada sisi lainnya Puan juga memberi apresiasi terhadap semua poin rancangan pemerintah akan memberi tambahan subsidi energi dan listrik.
Program lainnya masih terus dikembangkan sehingga dari awal ada banyak hal bisa dikembangkan guna meringankan beban masyarakat.
“Termasuk pastikan dana Program Keluarga Harapan (PKH) tersalurkan dengan tepat sasaran untuk rakyat yang berhak,†kata Puan.
